DIALEKSIS.COM | Palembang - Seorang prajurit TNI bernama Sertu Iskandar meninggal dunia akibat diserang gajah liar yang masuk ke pemukiman warga di Desa Banyu Biru Dusun Belanti, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rabu (4/3/2020).

Dia meninggal dunia setelah terinjak dan tertusuk oleh gading mamalia besar tersebut. Sertu Iskandar gugur dalam tugasnya sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI dari Koramil 402-14/Air Sugihan Kodim 0402/OKI Korem 044/Gapo.

Sebelum meninggal, dia sempat berupaya menyelamatkan warga setempat dari amukan gajah liar. Informasi yang didapat, gajah liar tersebut masuk ke pemukiman warga pada Rabu pagi, sekitar pukul 08.00 WIB.

Korban datang ke desa bersama Serma Sugiarto, setelah mendapat telepon dari warga. Saat itu, warga mengadukan bahwa ada gajah masuk ke dalam perkampungan yang berpotensi mengganggu pemukiman dan aktivitas warga setempat.

Mendapat laporan tersebut, Sertu Iskandar dan Serma Sugiarto langsung menuju ke lokasi dan bersama-sama warga berusaha mengusir gajah tersebut. Gajah yang panik kemudian mengamuk dan mengejar Babinsa serta warga sekitar.

Namun nahas bagi Sertu Iskandar. Dia terjatuh saat berupaya menghindari kejaran gajah. Diapun lalu terinjak oleh gajah. Tak hanya itu, leher dan pipi korban terluka parah akibat terkena gading.

Kepala Polsek Air Sugihan Kabupaten OKI, Ipda Bhakti, menjelaskan bahwa setelah diserang gajah, pihaknya tidak dapat langsung mengevakuasi korban. Pihaknya baru bisa melakukan proses evakuasi setelah gajah tersebut pergi dari pemukiman.

"Benar ada TNI meninggal di Air Sugihan. Setelah gajah pergi barulah korban dapat dievakuasi. Untuk temannya, Serma Sugianto aman, beliau selamat," kata Bhakti, ketika dikonfirmasi.

Bhakti menyebut korban rencananya akan dimakamkan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Prosesi pemakaman sendiri bakal dihadiri oleh jajaran dari Kodam II Sriwijaya.(ZU)