Anggota KPPS Banyak Yang Sakit, KIP Aceh Minta Pemerintah Beri Perhatian Khusus.
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebagai ujung tombak penyelenggara pemilihan, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memiliki tugas yang tidak ringan. Mereka menjadi semacam garansi sehingga pemilu dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
"Tugas-tugas penyelenggara pemilu, mulai dari PPK, PPS dan khususnya KPPS sungguh berat, mulai membantu penyiapan logistik, TPS dan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara serta pengisian formulir C1 PLano dan salinan C1 yang harus teliti dan pastinya melelahkan," ujar Komisioner KIP Aceh, Munawarsyah kepada Dialeksis.com, Sabtu, (20/4).
Munawar tidak menampik, ada banyak petugas KPPS di Aceh yang harus masuk rumah sakit, akibat kelelahan setelah menjalani serangkaian proses pemungutan dan penghitungan suara. Bahkan, di beberapa tempat di pulau Jawa, ada yang meninggal dunia.
"Kita mendapat informasi di sejumlah Kab/kota di luar Aceh, ada petugas kita yang jatuh sakit, bahkan ada yg meninggal dunia," sebutnya. Untuk Aceh, saya mendapatkan informasi di Aceh Utara, Singkil, Aceh Timur, Pidie, simeulue dan beberapa daerah lain petugas kita juga ada yang jatuh sakit karena kelelahan, harus istirahat dan dirawat di RS," ungkapnya.
Ia pun berharap kepada KIP Kab/kota, khususnya pemerintah melalui sekretarisnya masing-masing, untuk memberikan atensi lebih terhadap pahlawan demokrasi itu.
"Saya meminta kawan-kawan KIP Kab/Kota melalui Sekretaris KIP masing-masing untuk menaruh perhatian kepada rekan-rekan penyelenggara yang sakit dan perlu penanganan rawat di RS," harap Munawar.