Beranda / Berita / Aceh / Amphuri Sebut Kadin Aceh Butuh Sosok Visioner, Tidak Stagnan

Amphuri Sebut Kadin Aceh Butuh Sosok Visioner, Tidak Stagnan

Jum`at, 20 Mei 2022 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Aceh, Welly Rifandi menyebutkan kriteria Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh ke depan sosok yang visioner. 

“Kadin itu butuh sosok yang visioner artinya tidak stagnan, dia bisa mengembangkan, membantu dari pada anggota Kadin, bisa berbisnis dengan baik, membuka lapangan kerja seluas-luasnya, membuka investasi yang bagus,” jelasnya saat dihubungi Dialeksis.com, Jumat (20/5/2022). 

Menurut Welly, siapapun yang bertarung pada posisi Ketua Kadin dialah putra terbaik, masing-masing punya kapasitas, kapabilitas dan orang yang berpengalaman. 

“Berbicara pimpinan Kadin itu harus pengusaha tulen sebenarnya, dia harus yang berjuang dari bawah, dia punya usaha, itu kriteria paling mendasar karena dia bisa mencari dana,” jelasnya lagi.  

Namun, kata dia, sosok kontraktor juga sah-sah saja, karena kontraktor pada dasarnya lebih dekat dengan pemerintahan. Jadi masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. 

“Siapapun sosok yang terpilih, berarti yang terbaik buat Kadin, dan mudah-mudahan bisa lebih baik memimpin Kadin Aceh, bukan untuk mementingkan diri sendiri,” tegasnya. 

Welly melihat, kondisi Kadin hari ini sudah ada gebrakan yang baik. Kadin bukan lagi terkesan eksklusif tapi inklusif, artinya Kadin telah berbaur dengan asosiasi. 

“Sekarang asosiasi di bawah Kadin sudah bisa berkantor di Kadin, kalau dulu kan tidak, dulu tidak semua asosiasi bisa masuk ke Kadin. Tetapi sekarang yang terregister di bawah Kadin bisa berkantor di Kadin,” jelasnya lagi. 

Menurutnya, hal seperti itu yang harus dijaga baik, jadi tidak ada istilahnya masuk Kadin itu terkesan segan, hanya orang-orang tertentu saja. Tetapi dengan posisi sekarang Kadin itu sudah tidak ada jarak lagi antara Kadin dan asosiasi. [NOR]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda