kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Amir Faisal harap Banyak Sarjana Aceh terjun Ke Dunia Bisnis

Amir Faisal harap Banyak Sarjana Aceh terjun Ke Dunia Bisnis

Minggu, 18 Maret 2018 12:26 WIB

Font: Ukuran: - +

Beasiswa ke Australia: Kiri-kanan owner restoran dan cafe Atjeh Connection Amir Faisal Nek Muhammad, Tim Scholarship Kedutaan Besar Australia Laura Ralph,  penerima Beasiswa Australia Awards Maryam Rodjam Suherman dan Muhammad Adam di Atjeh Connection Sarinah Jakarta, Sabtu (17/3/2018). FOTO: Murizal Hamzah

Dialeksis.com, Jakarta- Owner restoran dan cafe Atjeh Connection Amir Faisal Nek Muhammad mengharapkan agar Sarjana lulusan di Aceh atau luar diharapkan lebih banyak terjun ke dunia bisnis.

"Bukan justru berbondong-bondong ke dunia politik. Jika ekonomi bisa dikuasai, relatif dunia politik dapat dipegang" Ujar Amir  Faisal pada acara  Ngopi Pagi; silaturrahmi mahasiswa Aceh di Jakarta dan sekitarnya serta Strategi Memenangkan Beasiswa ke Luar Negeri & Sosialisasi Beasiwa Australia Awards  di Atjeh Connection Sarinah Jakarta, Sabtu (17/3/2018).

Amir  menyatakan  bukan berarti generasi muda Aceh tidak boleh atau alergi ke arena politik. " Hanya saja, sejak mahasiswa yang sudah bergelut di wirausaha untuk dapat melanjutkan ke bisnis dan  yang terjun ke dunia politik cukup sebagian saja. Adik-adik yang bermain di dunia bisnis dapat membuka lapangan kerja kepada warga dan ini sangat berguna" imbuhnya lebih lanjut.

Hal yang sama juga disampaikan Prof. Dr. Med Ali Baziad  dokter senior di RSCM Jakarta yang mengisahkan pengalamannya kuliah di Jerman setelah tidak diterima di Universitas Indonesia pada 1960-an.  Di Jerman, pria kelahiran Lhokseumawe ini belajar gigih agar tidak dipulangkakan ke Indonesia.

"Ada sistem belajar yang salah di pendidikan kita. Murid hingga mahasiswa disuruh menghafal bukan memahami, " papar Ali di hadapan puluhan mahasiswa asal Aceh di Jakarta dan sekitarnya  termasuk dari ITS Surabaya dan Unimal Aceh Utara dan Unsyiah Banda Aceh.

Amir dan Ali sepakat generasi muda Indonesia  harus menguasai bahasa Inggris karena itu modal untuk belajar ke luar negeri  serta untuk meraih beasiswa dari berbagai kampus atau pemerintahan.

"Pemerintah Australia menyediakan kuota beasiswa untuk Aceh.  namun jumlah itu tidak terpenuhi padahal syarat minimal tes sudah dikurang. Ini menjadi alasan kami untuk memberikan tip memperoleh beasiswa ke Australia," sebut Muhammad Adam  penerima Beasiswa Australia Awards pada sesi Strategi Memenangkan Beasiswa ke Luar Negeri & Sosialisasi Beasiwa Australia Awards.

Hal senada juga disampaikan oleh  penerima Beasiswa Australia Awards Maryam Rodja dan Suherman bahwa tim penyeleksi tidak hanya melihat nilai akademik.  Kegiatan sosial menjadi nilai tambah setelah syarat yang utama terpenuhi .

"Kita harus maksimalkan menguraikan tentang impian dan kegiatan yang telah kita lakukan kepada tim penyeleksi atau dalam aplikasi. Ini menjadi tambahan nilai bagi mereka," papar Maryam  dalam acara yang dipandu oleh mahasiswa Pasca Ilmu Pokitik UI  Farid Chairuddin Gadeng.(MH)




Keyword:


Editor :
HARIS M

riset-JSI
Komentar Anda