Beranda / Berita / Aceh / Aminullah Usman Meresmikan Penambahan Ruang Pinere

Aminullah Usman Meresmikan Penambahan Ruang Pinere

Selasa, 25 Agustus 2020 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aminullah Usman selaku Walikota Banda Aceh meresmikan ruang Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (Pinere) alias tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 di RSU Cut Meutia, Senin 24 Agustus 2020.

Keberadaan ruang Pinere terletak di rumah sakit swasta yang terletak di Jalan Cut Meutia, Kampung Baru, Baiturrahman. Rumah sakit itu menyediakan 50 tempat tidur lebih bagi pasien yang terjangkit virus Corona. Fasilitas per kamarnya cukup lengkap. Ada AC atau kipas angin, kulkas, hingga dispenser.

Proses seremonial pemotongan pita dan pengecekan tempat,  Aminullah mengatakan penambahan ruang pinere untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19. 

“Per 23 Agustus jumlahnya sudah 346 orang dan 225 di antaranya masih dirawat. Salah satu sebab lonjakan kasus, karena banyak dari kita yang masih abai menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.

Dan ke depan diprediksi kasus positif Corona akan semakin bertambah. “Untuk Itu kita butuh persiapan ekstra. Pemerintah provinsi pun juga mengharuskan semua daerah untuk menambah bed perawatan bagi pasien Covid-19. Alhamdulillah hari ini bisa kita tambah 50 tempat tidur di sini,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemko Banda Aceh juga telah menyediakan 33 tempat tidur di Ruang Pinere RSUD Meuraxa. “Dari 33 tempat tidur di sana, saat ini sedang dipakai 12 unit untuk merawat pasien Covid-19. Nanti kalau di sana sudah penuh, baru kita fungsikan yang di RSU Cut Meutia ini,” ujarnya lagi.

Ia pun meminta dinas kesehatan untuk mempersiapkan ruang pinere tersebut, baik paramedis, ketersediaan alat pelindung diri (APD), dan prasarana lain. “Cek sampai pada ketersediaan air hingga listrik juga. Kita harus bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang ingin keluar dari situasi pandemi,” kata Aminullah.

Wali kota juga menyoroti kasus positif Corona di lingungan tenaga medis. “Ini cemeti bagi semua, petugas medis juga kena. Artinya apa, tidak ada yg kebal. Mari kita saling menjaga dengan menerapkan protokol kesehatan: jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan tidak berkerumun,” katanya.

Kadinkes Banda Aceh Lukman mengatakan ruang pinere di RSU Cut Meutia terdiri lebih dari 50 bed atau tempat tidur. “Fasilitas kamarnya ada yang ber-AC atau kipas angin, kulkas, dan dispenser. Selain itu juga kita siagakan Satpam 24 jam. Tempat parkirnya juga luas. Tempatnya nyaman dan mudah dipantau oleh petugas kesehatan,” katanya.

Turut hadir pada acara peresmian tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 tersebut antara lain Azwar Abubakar selaku owner RSU Cut Meutia, Camat Baiturrahman M Rizal, unsur Muspika Baiturrahman, dan aparatur Gampong Kampung Baru. (*)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda