Aminullah Terima Wali Kota Entreprenuer Award 2018
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM menerima Wali Kota Entreprenuer Award 2018 di Jakarta.
Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di Glass House Hotel Ritz Carlton, Rabu (5/12/2018) malam. Turut hadir President International Council for Small Business (ICSB), Prof Ki Chan Kim dari Korea Selatan, Sekjen Kemendagri RI, Hadi Prabowo dan Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya.
Wali Kota Entreprenuer Award diberikan kepada Aminullah sebagai apresiasi karena dianggap telah berhasil membuat terobosan kreatif dan inovatif dalam melahirkan jiwa entrepreneurship bagi masyaraktanya. Ide membuka Lembaga Keuangan Mikro Syariah PT Mahirah Muamalah Syariah (MMS) sebagai salah-satu solusi strategis dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran serta masyarakat keluar dari jeratan rentenir/kapitalis menjadi poin penting penilaian yang akhirnya membuat Aminullah meraih penghargaan Wali Kota Entreprenuer Award katagori Kemiskinan ini. Lahirnya PT MMS yang merupakan model lembaga keuangan mikro pertama di Indonesia sebagai inovasi baru dari Pemerintah Kota Banda Aceh dinilai sebagai ide brilian dari Aminullah.
"Lahirnya PT MMS yang membantu modal pembiayaan bagi usaha mikro adalah ide brilian dari Wali Kota Banda Aceh, maka Pak Aminullah layak mendapatkan award ini," kata Founder PK CAM yang sekaligus Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya pada acara ini.
Kata Hermawan, proses terpilihnya Aminullah sebagai salah-satu pemenang penghargaan ini sangat ketat karena harus lulus berbagai syarat, diantaranya bersih dari kasus hukum dan mencapai status tinggi dalam penilaian kinerja oleh Kemendagri. Aminullah juga dinilai sebagai kepala daerah yang memiliki komitmen kuat dalam memikirkan solusi untuk kesejahteraan rakyat.
Lanjutnya, dalam melakukan penilaian, pihaknya melibatkan berbagai asosiasi seperti International Council for Small Business (ICSB), Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (APEKSI), serta melibatkan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.
Seusai menerima Wali Kota Entreprenuer Award 2018, Aminullah mengungkapkan kebahagiannya. Bukan kebahagian karena mendapatkan penghargaan, tapi lebih kepada kebahagian suksesnya program-program yang dijalankan yang kemudian benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kota.
"Saya tidak pernah berpikir bekerja untuk mendapatkan penghargaan. Saya dan Pak Zainal hanya mencoba bekerja ikhlas untuk kesejahteraan masyarakat. Bagi Saya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat kota adalah segala-segalanya," ungkap Aminullah.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota mengajak masyarakat Banda Aceh untuk menyimpan dana pada LKMS Mahirah Muamalam Syariah.
"Mari menyimpan dana di MMS merupakan sambil beramal membantu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran," ajaknya.
Penghargaan ini mengingatkan Aminullah ketika menjabat Dirut Bank Aceh. Saat itu Aminullah juga meraih penghargaan bergengsi di Indonesia, yakni penghargaan CEO On Crisis Management pada tahun 2006. Aminullah merupakan satu-satunya pimpinan Bank di Indonesia yang meraih penghargaan tersebut.
Karena Ketua MES Aceh ini dinilai oleh pemerintah mampu membawa Bank Aceh bangkit secara pesat, meski menghadapi tiga masalah berat, yaitu krisis ekonomi, konflik dan musibah gempa tsunami. Namun, Aminullah tetap mempu membawa Bank Aceh bangkit. Bahkan alumni Magister Management Unsyiah ini berhasil membesarkan Bank Aceh, dari jumlah aset awal 660 M menjadi 13 T. Dan Bank ini juga menjadi sehat hasil penilaian BI, meraih WTP penilaian akuntan publik dan sangat bagus penilaian versi majalalah Infobank serta Bank Aceh dinyatakan keluar dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Selain Aminullah, sejumlah Wali Kota/Bupati lain di Indonesia juga mendapatkan pengharaan ini, diantaranya Wali Kota Tangerang Selatan, Wali Kota Pekanbaru. Sementara untuk Bupati Entreprenuer Award diraih Bupati Bayuwangi, Bupati Banjar, Bupati Ngawi, Bupati Pasuruan, Bupati Sukabumi dan sejumlah Bupati lainnya. Dari seluruh Indonesia, hanya 18 Wali Kota, 17 Bupati dan 5 Gubernur yang meraih penghargaan ini dengan katagori berbeda.(mkk)