kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Aminullah Sampaikan Belasungkawa untuk Mando Gapi

Aminullah Sampaikan Belasungkawa untuk Mando Gapi

Kamis, 17 Januari 2019 19:55 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dunia perfilman Aceh dirundung duka. Salah satu seniman komedi multi talenta Sulaiman alias Mando Gapi berpulang ke Rahmatullah, Kamis (17/1/2019) dinihari di RSUCM Lhokseumawe. 

Ungkapan belasungkawa untuk pria yang melejit namanya lewat film serial komedi Eumpang Breuh ini pun terus mengalir dari banyak tokoh masyarakat Aceh, termasuk Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.

"Innalillahi wainnailaihirajiun, hari ini kita kehilangan seorang seniman serba bisa yang selama ini telah istiqamah berada di jalurnya untuk menghibur masyarakat Aceh," ungkap Wali Kota Aminullah pagi tadi di ruang kerjanya.

"Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Banda Aceh mengucapkan belasungkawa; duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya beliau. Semoga segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tabah," ungkap Aminullah.

Mando Gapi beserta pemeran Eumpang Breuh lainnya, bukan sosok asing bagi Aminullah. Saat menjabat sebagi Dirut Bank Aceh 2000-2010, dirinya kerap mengundang mereka untuk mengisi acara kantor. "Bahkan kami sempat bekerjasama keliling Aceh untuk mempromosikan Bank Aceh," kenangnya.

"Saat itu sambutan bagi para pemeran Eumpang Breuh sangat luar biasa di setiap daerah yang kami kunjungi. Ribuan sampai puluhan ribu penonton yang hadir. Dan menariknya lagi, salah satu pemerannya yakni Dek Yusniar juga kita rekrut untuk untuk bekerja dan menjadi duta Bank Aceh kala itu," kenangnya lagi.

Khusus terhadap sosok Mando Gapi, Aminullah memiliki kesan tersendiri. Menurutnya sosoknya sulit tergantikan. "Bagi saya, almarhum betul-betul total dalam seni perannya sebagai Mando Gapi. Beliau seorang entertainer sejati."

"Bersama Bang Joni, Haji Uma, dan Dek Yusniar, ia sukses memberikan hiburan segar bagi masyarakat. Keempat pemeran utama Eumpang Breuh ini sudah terekam di memori setiap orang Aceh," kata Aminullah.

"Lewat penampilan dan suaranya yang khas, serta bangga dengan identitas keacehannya, beliau sangat dikenal dan disenangi oleh masyarakat Aceh, termasuk oleh saya dan keluarga. Saya kira sosoknya akan sulit tergantikan. Semoga generasi muda yang menekuni seni peran bisa mengikuti jejak almarhum, menjadi seniman yang mendapat tempat khusus di hati masyarakat," pungkasnya. (Jun)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda