Wali Kota Banda Aceh melantik MPD Periode 2019-2024, Kamis (27/6/2019) di Aula Lantai IV, Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh. [Foto: Pemko Banda Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM melantik pengurus Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh periode 2019-2024, Kamis (27/6/2019) di Aula Lantai IV, Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.

Pengurus MPD yang dilantik terdiri dari 15 orang yang ketuai Drs H Salman Ishak MSi.

Turut menyaksikan pelantikan ini, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Drs H Zainal Arifin, anggota DPRK Banda Aceh, anggota DPRK terpilih, para Kepala Sekolah, para pengawas sekolah dan sejumlah Kepala SKPK jajaran Pemko Banda Aceh. Hadir juga para Keuchik dan tokoh-tokoh pendidikan di Banda Aceh.

Aminullah mengatakan, meningkatkan kualitas pendidikan di Banda Aceh adalah Pekerjaan Rumah (PR) utama bagi pengurus MPD yang baru dilantik. Kata Wali Kota, MPD memiliki peran dalam memberikan pendapat dalam pertimbangan mengenai program-program pendidikan sehingga akan berpengaruh besar dalam memajukan pendidikan di Kota Banda Aceh.

Kata Wali Kota, dalam mewujudkan Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah sektor pendidikan menjadi salah-satu pilar penting, selain sektor agama dan ekonomi.

"Melalui sektor pendidikan ini, kita harap mampu menghasilkan SDM yang berkualitas. Karenanya kita harapkan adanya perubahan besar di bidang pendidikan dengan peningkatan mutu untuk mewujudkan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sekolah, keluarga dan masyarakat," harap Aminullah.

Kata Wali Kota, keberadaan MPD selama ini telah memberi dampak positif terhadap kemajuan pendidikan di Banda Aceh. Namun, MPD diminta terus meningkatkan perannya dalam mengawasi dan menilai pelaksanaan kebijakan dan program pendidikan di Kutaraja sehingga dapat menciptakan generasi yang gemilang, generasi yang tetap memegang teguh terhadap nilai-nilai syariat.

"Pendidikan Aceh berada di peringkat empat terbawah bersama Papua dan beberapa provinsi lainnya. Alhamdulillah Banda Aceh hari ini berada di peringkat yang lebih baik, tapi masih di bawah Kota Malang, Solo, Jakarta, Bandung dan Jogja. Ini tugas kita bersama bagaimana bisa meningkatkan kualitas pendidikan kita semua. Kita harus bekerja keras," kata Aminullah.

Lanjut Wali Kota, Pemerintahan Amin-Zainal memiliki cita-cita besar meningkatkan mutu pendidikan tersebut. Kata Aminullah, hal itu bisa dimulai dari peningkatan mutu sekolah-sekolah yang ada di seluruh wilayah Kota, dengan prioritas di daerah pinggiran kota.

"Ketika kualitas sekolah sudah merata, para orang tua pun tidak khawatir anaknya harus didaftarkan di sekolah mana saja. Karena semua sekolah sama kualitasnya," kata Wali Kota.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota menjelaskan kenapa sektor pendidikan menjadi perhatian serius Pemko Banda Aceh. Katanya, untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dimulai dari kualitas pendidikan.

"Persoalan pengangguran dan kemiskinan dimulai dari faktor pendidikan. Semua orang butuh kehidupan yang lebih baik, dan itu berawal dari pendidikan," kata mantan Direktur Utama Bank Aceh ini.

Untuk mewujudkan kualitas pendidikan tersebut, Wali Kota mengatakan merupakan tugas bersama. (riz)