Aminullah Kenalkan Sate Matang pada Bams Eks Samson
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Festival Budaya dan Expo 2019 yang digelar di Taman Bustanussalatin (Taman Sari) telah selesai.
Pada seremonial penutupan, Selasa (30/4/2019) malam, event dalam rangka memperingati HUT Kota Banda Aceh ke-814 ini dimeriahkan penyanyi asal ibukota, yakni mantan vokalis grup band Samson, Bams.
Bams dan rekan-rekannya menghibur warga kota dengan menyanyikan sejumlah lagu yang dulu melambungkan namanya.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Aminullah memperkenalkan kuliner khas Aceh kepada Sams dan kawan-kawannya.
"Banda Aceh bukan hanya terkenal dengan wisata religi dan wisata tsunami saja, tapi juga kulinernya yang dilabeli 3E," kata Aminullah kepada vokalis yang saat ini juga telah membuka usaha reatoran ini.
Kata Wali Kota, kuliner Aceh dikenal dengan tiga rasa (Enak, enak sekali dan enaaaaaak sekali). Banyak jenis kuliner khas Aceh yang saat ini diburu para wisatawan ketika berkunjung ke Banda Aceh.
"Di Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh, semua kuliner khas Aceh mudah didapatkan. Seperti Sate Matang, kuliner asal Bireun ini sangat mudah ditemukan di pusat-pusat kuliner di kota ini," kata Aminullah.
Dengan aneka jenis kuliner yang ada, Banda Aceh menjadi salah-satu kota yang sangat siap menyambut wisatawan yang datang."Kita memang sedang menggenjot sektor wisata. Jadi kuliner menjadi salah-satu daya tarik yang kita persiapkan untuk menyambut wisatawan yang datang," tambah Aminullah.
Usai seremonial penutupan Festival Budaya dan Expo 2019, Wali Kota bersama istri, Hj Nurmiaty AR kemudian mengajak penyanyi dengan nama lengkap Bambang Regina Bukit ini ke salah-satu pusat kuliner Banda Aceh, Rex Peunayong.Wali Kota bersama Bams dan kawan-kawan kemudian menikmati kelezatan Sate Matang di kawasan ini.
Wali Kota berharap, Bams dan rekan-rekannya ikut mempromosikan wisata Banda Aceh dan kelezatan kulinernya saat dirinya tampil di daerah lain, ke keluarga dan juga sahabat-sahabatnya.Wali Kota juga menyampaikan, warga Banda Aceh dengan syariat Islamnya sangat terbuka dan memiliki tingkat toleransi yang sangat tinggi kepada siapapun dan terhadap agama apapun. Hal ini sesuai dengan yang diajarkan dalam Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin. (mkk)