kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Amelda: Korban Kekerasan Seksual Jangan Dikucilkan, Harus Dijaga dan Dirangkul

Amelda: Korban Kekerasan Seksual Jangan Dikucilkan, Harus Dijaga dan Dirangkul

Senin, 19 Juli 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur
Sekretaris Umum Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) Wilayah Aceh, Amelda [Foto: ftr/FL2MI Aceh]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Sekretaris Umum Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) Wilayah Aceh, Amelda mengatakan sangat menyayangkan apa yang terjadi di Aceh tentang kasus kekerasan seksual terutama pada anak dibawah umur.

“Posisi korban kekerasan seksual yang sebagian besarnya terjadi kepada anak-anak di bawah umur menimbulkan sebuah dilema yang besar,” ucap Amelda kepada Dialeksis.com, Senin (19/07/2021) via telepon seluler.

Amelda mengatakan, ketika korban kekerasan seksual dalam tekanan dan di hantui rasa ketakutan yang mendalam, belum lagi dia harus menghadapi tekanan disekeliling yang di anggap mempermalukan dan di anggap manusia yang kotor.

“Disini pemerintah harus lebih peduli dan terus memunculkan kebijakan-kebijakan yang sifatnya melindungi anak di bawah umur dari kekerasaan seksual,” tukasnya.

Ia menyampaikan, anak-anak adalah generasi emas yang selayaknya dan sudah seharusnya di juga dan dilindungi.

“Harapan saya perempuan juga, tumbuhkan kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar lakukan hal yang kecil seperti mengedukasi anak-anak disekitar kita tentang pergaulan yang benar dan tumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan sekitar,” tuturnya.

Amelda menjelaskan, orang tua harus lebih peduli dan mengawasi anak-anak dalam bermain gadget, beri mereka pemahaman mana batas-batas yang bisa mereka lakukan dan yang tidak boleh dilakukan.

“Jika ada korban disekitar kita maka jangan dikucilkan, namun berikan rasa aman dan kepedulian kita terhadap si korban, anak bangsa adalah kuncup-kuncup bunga yang akan mekar di kemudian hari,” tutup Amelda kepada Dialeksis.com. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda