Amankan Mudik Lebaran, Polda Aceh Dirikan Pos di Titik Rawan Kecelakaan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Polda Aceh mendirikan pos khusus pengamanan di titik-titik rawan kecelakaan yang dilalui oleh masyarakat saat mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah atau tahun 2023 Masehi.
Hal ini dilakukan guna memastikan perjalanan mudik masyarakat aman dan terhindar dari kendala yang dapat mengancam keselamatan.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, pos pengamanan tersebut telah dipasang di beberapa titik strategis yang dianggap rawan terjadi kecelakaan.
"Selain pos, kepolisian juga memasang peringatan atau imbau kepada pengguna jalan titik-titik rawan, baik kecelakaan, longsor, maupun lainnya," kata Joko Krisdiyanto.
Joko Krisdiyanto mengatakan, saat ini Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh masih memetakan potensi kerawanan lalu lintas. Di antara, kerawanan kemacetan, kecelakaan lalu lintas, maupun tindak pidana, bencana serta ancaman gangguan lainnya.
Menyangkut puncak mudik Idul Fitri 1444 Hijriah, Joko Krisdiyanto mengatakan diperkirakan terjadi pada 19 April 2023 dan akan terus meningkatkan hingga 21 April 2023. Sedangkan puncak arus balik, diprediksi terjadi pada 26 April 2023.
"Saat puncak mudik, diperkirakan terjadi kepadatan lalu lintas di jalan, baik lintasan timur maupun pantai barat Aceh. Kepadatan lalu lintas tidak hanya mobil pribadi, tetapi juga angkutan umum," kata Joko Krisdiyanto.
Kepada masyarakat pengguna jalan, Joko Krisdiyanto mengimbau untuk waspada dan selalu berhati-hati serta mematuhi rambu lalu lintas saat dalam perjalanan mudik. Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik dan jangan lupa membawa surat-surat kendaraan bermotor.
"Sebelum berangkat perjalanan mudik, pastikan kendaraan bermotor laik jalan. Apabila lelah dan mengantuk segera berhenti dan istirahat. Utamakan keselamatan dan bukan kecepatan," kata Joko Krisdiyanto.
Sebelumnya, Polda Aceh menyatakan pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah melibatkan 3.414 personel gabungan, di antaranya 1.670 personel dari kepolisian, 381 dari TNI, dan selebihnya dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan lainnya.
Dalam pengamanan tersebut, Polda Aceh juga mendirikan 30 pos pengamanan, 27 pos pelayanan, dan pos terpadu. Pengamanan tersebut berlangsung dalam Operasi Ketupat Seulawah 2023 yang digelar selama 14 hari ke depan.