Alfi Rahman, M.Si., Ph.D Ahli Bencana sekaligus Dosen FISIP USK. Foto: tangkapan layar Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Aceh - Pada episode terbaru (09/01/2024) podcast"Bicara Bencana" dari Prouduction TDMRC-USK, narasumber Alfi Rahman, M.Si., Ph.D., menggali kisah menarik tentang fenomena alam Aceh yang telah turun-temurun menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat: SMONG.

SMONG, singkatan dari Seunam (gelombang), Monta (tinggi), dan Ngandam (mengancam), adalah istilah lokal yang merujuk pada gelombang tinggi akibat gempa bawah laut.

Dalam isi podcast, Dr. Alfi Rahman menjelaskan SMONG bukan sekadar fenomena bencana, melainkan warisan budaya yang membentuk pola pikir dan kesiapsiagaan masyarakat Aceh dalam menghadapi risiko gempa dan tsunami.

"Masyarakat Aceh, yang sejak dulu hidup di wilayah rawan gempa dan tsunami, telah mengembangkan sistem peringatan dini yang unik," ujarnya. 

Dr. Alfi Rahman menyoroti bagaimana pengetahuan lokal, seperti perilaku hewan laut dan perubahan alam sekitar, telah menjadi petunjuk bagi masyarakat Aceh untuk mengantisipasi potensi datangnya SMONG.

Dalam pembahasan yang mendalam, Dr. Alfi Rahman membawa pendengar melalui kisah-kisah nyata tentang bagaimana pengetahuan turun-temurun ini diwariskan dari generasi ke generasi. 

"SMONG bukan sekadar ancaman, tetapi bagian dari identitas dan kearifan lokal masyarakat Aceh," ungkapnya.

Dalam konteks ketangguhan bencana, Dr. Alfi Rahman menekankan bahwa pengelolaan risiko bencana tidak hanya melibatkan teknologi modern, tetapi juga kearifan lokal yang telah teruji selama berabad-abad. 

"SMONG menjadi cermin bagaimana masyarakat Aceh tidak hanya bertahan, tetapi terus mengembangkan strategi kreatif dan adaptif dalam menghadapi ancaman bencana," jelasnya lagi.

Podcast "Bicara Bencana" dari Prouduction TDMRC-USK ini menghadirkan pemahaman mendalam tentang kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat Aceh di tengah potensi bencana alam. Dengan dukungan ilmu pengetahuan dan kearifan lokal, masyarakat Aceh terus memperkuat ketahanan mereka, menjadikan SMONG bukan lagi sekadar ancaman, melainkan kisah perlawanan dan adaptasi yang mengilhami dunia.