Aku Rela Disandera
Font: Ukuran: - +
Aksi dr. Jailainai di Gayo Lues dalam operasi bibir sumbing di kabupaten itu. foto Helmi Mahdi
Aku tak suka melihat orang jelek
Aku bisa membantu mereka menjadi cantik saat tersenyum,...dr. Jai
Itulah ungkapan seperti melodrama; pergelaran, sandiwara atau film, dengan lakon yang sangat sentimental, mendebarkan, dan mengharukan. Siapa duga sosok dokter yang nyentrik ialah Muhammad Jailani dr. SpBP-RE (K).
Panggilan akrabnya, dokter Jailani. Berperawakan gaya, kacamata Jhon Lenon, celana jean ketat dan sepatu semi boot serta badannya dibungkus dengan jaket casual dan berkaos baju hitam. Jaket lengannya diplintir sampai dibawah siku. Postur tubuh kurus lunglai dan tinggi. Rambutnya, bersisir urakan, semi gondrong berponi setengah plontos jidatnya.
Inilah ungkapan yang paling menarik dan mendebarkan semua para hadirin yang hadir saat disampaikan kata sambutan oleh dr. Jailaini,...spesialis ahli bedah. Yang bertugas di RSU Zainal Abidin Banda Aceh.
Kehadiran dr. Jailainai di Gayo Lues, pada hari, Sabtu 6/10/2018 untuk melakukan operasi bibir sumbing di RSUD Sangir. Dalam rangka masa kerja setahun Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues. H. Muhammad Amru dan H. Said Saini.
Kegiatan ini untuk melaksanakan program visi dan misi kepala daerah yang seyogyanya semua program harus menyentuh langsung ke masyarakat, seperti kegiatan operasi bibir sumbing ini.
Dokter Jailani yang kesehariannya sebagai dokter ahli bedah di RSU Zainal Abidin Banda Aceh dan juga sebagai tim medis di Yayasan SmileTrain Banda Aceh. Direktur yayasan ini, mantan pasien dokter Jai. Lihat senyumnya, sangat mempesona. Demikian disampaikan dokter Jai saat menyampaikan kata sambutan yang sangat singkat.
Sabtu pagi, para pasien telah rawat inap di RSU Sangir untuk diidentifikasi variasi jenis bibir sumbing yang akan dieksekusi oleh dr. Jai dan tim medis lainnya. Adapun jumlah pasien yang dilakukan operasi berjumlah 27 pasien dan 4 dari Kabupaten Aceh Tenggara. Sebagian diantaranya, ada yang telah menjalani operasi yang kedua kalinya.
Aku Rela disendera sebagai pilihan judul tulisan ini, sebenarnya menggambarkan sosok dokter Jai yang sangat nyentrik. Seolah dokter Jai, sedang mempersembahkan keahliannya untuk mereka yang membutuhkannya dan sebagai motivasi bagi para medis baik yang sedang belajar tentang kesehatan maupun bagi mereka yang ahli dibidang medis. Sesungguhnya, ilmu itu diamalkan sebagai sedekah kita bagi mereka yang membutuhkan. Bravo dokter Jai,...semangat juangmu,...selalu menginspirasi kami,...!!! Helmi Mahadi, M, ASN Sekdakab Gayo Lues