kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Aktivis PENA 98: Kritisi Pemerintah Aceh Dalam Melakukan Vaksinasi Covid-19

Aktivis PENA 98: Kritisi Pemerintah Aceh Dalam Melakukan Vaksinasi Covid-19

Selasa, 04 Mei 2021 20:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Hakim

Presidium Nasional PENA 98, Ari Maulana. [For Dialeksis]



Banda Aceh - Presidium Nasional Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) Ari Maulana, kritisi pemerintah Aceh dalam melakukan vaksinasi Covid-19 yang dinilai masih sangat rendah. Hal ini disampaikan kepada media ini pada hari selasa (04/05/2021).

“Saya melihat masih belum optimal dari segi aspek kesehatan.” sebut Ari mantan Aktivis Senior Aceh

Ari mengatakan, dari target 435.651 ASN tenaga pelayanan publik yang akan divaksin, baru terealisasi sekitar 7.7 % saja per 22 April 2021. Jumlah ini masih jauh dari kata maksimal dan sangat mengkhawatirkan. Mengingat Vaksin juga memiliki kadaluarsa. "Lalu bagaimana caranya untuk menghabiskan stok vaksin yang ada? Yang harus kita ingat kita terus berkejaran dengan waktu!" Lanjutnya.

Menurutnya jika pemerintah Aceh tidak mengoptimalkan vaksinasi ini, maka Negara akan mengalami kerugian karena vaksin juga mempunyai masa kadarluarsa. Dan masyarakat dalam bahaya.

“Kita juga tidak tahu stok vaksin itu bertahan sampai kapan.” ungkap Ari Kader Partai Nasdem Aceh.

“Rasa percaya akan vaksinasi kepada masyarakat dan aparatur terhadap pemerintah juga harus dibangun. Untuk itu diperlukan dukungan yang kuat dari semua kalangan" 

Disamping itu, Ia melihat fungsi komunikasi dan koordinasi Gubernur dengan setiap Bupati/Walikota belum optimal. Demikian juga dengan kalangan DPRA. Terkesan ada "jurang" yang lebar diantara eksekutif dengan legislatif. Situasi ini tentu tidak baik ditengah pandemi seperti sekarang ini.

Oleh karena itu, Ari menyarankan Gubernur harus lebih peka dalam membangun komunikasi dan koordinasi dengan para bupati/walikota secara lebih intensif. Bukan hanya dengan pendekatan birokrasi formal. 

Gubernur juga agar menjaga harmonisasi relasi dengan DPRA. Sehingga setiap program Pemerintah Aceh mendapat dukungan penuh dalam pelaksanaannya.  

Penting sekali, lanjutnya, Pemerintah Aceh juga menerapkan kebijakan yang transparans dalam penanganan Covid-19, baik dari sisi program maupun anggaran. Jangan ini ini akan menjadi boomerang suatu saat nanti. Prestasi yang sudah dicapai Nova Iriansyah akan tercoreng oleh masalah ini dikemudian hari.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda