Beranda / Berita / Aceh / Aksi Nyata Sobat Bumi dan Mahasiswa Lakukan Konservasi Mangrove di Banda Aceh

Aksi Nyata Sobat Bumi dan Mahasiswa Lakukan Konservasi Mangrove di Banda Aceh

Minggu, 25 Agustus 2024 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ratusan mahasiswa melalukan aksi tanam mangrove yang digelar oleh Sobat Bumi Regional Aceh bersama para penerima beasiswa Pertamina Sobat Bumi USK di Mangrove Park Lampulo. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ratusan mahasiswa melakukan aksi tanam mangrove yang digelar oleh Sobat Bumi Regional Aceh bersama para penerima beasiswa Pertamina Sobat Bumi USK di Mangrove Park Lampulo.

Aksi bertajuk “Tumbuh: Tanam Mangrove untuk Bumi yang Hijau” ini berhasil mengajak komunitas lingkungan dan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Banda Aceh untuk ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. 

Aksi ini adalah aksi wajib yang dilakukan oleh penerima beasiswa Pertamina sobat bumi USK dalam rangka memperingati kemerdekaan republik Indonesia yang ke-79 dengan tema " Tanam Harapan Untuk Nusantara Baru"..

Mangrove Park Lampulo, yang dikenal sebagai salah satu kawasan konservasi mangrove di Banda Aceh, menjadi lokasi penanaman 300 bibit mangrove berjenis Bruguiera cylindrica. 

Jenis mangrove ini terbilang langka dan memiliki pertumbuhan yang lambat namun kuat, dengan tinggi yang dapat mencapai 30 meter saat dewasa. 

Fikri, salah satu pengurus Pemuda Peduli Mangrove Kutaraja (Pemangku), hadir dalam kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada peserta mengenai pentingnya mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

“Mangrove tidak hanya penting bagi ekosistem pesisir tetapi juga berperan dalam mengurangi emisi karbon dengan menyerap CO2 lebih banyak dibandingkan tanaman darat biasa. Ia memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dioksida, dan itu sangat berguna dalam upaya memitigasi perubahan iklim,” kata Fikri kepada Dialeksis.com, Ahad (25/8/2024).

Kegiatan ini tidak hanya fokus pada penanaman mangrove, tetapi juga memberikan sosialisasi kepada peserta mengenai peran mangrove dalam mitigasi bencana.. 

FASTANA-TDMRC USK, salah satu UKM yang bergerak dalam penelitian kebencanaan, turut hadir untuk memberikan wawasan mengenai manfaat ekologis dan sosial dari mangrove. 

Mereka menjelaskan bahwa mangrove memiliki kemampuan luar biasa dalam menahan abrasi dan meredam dampak gelombang tsunami.

Di sela-sela acara, para peserta juga diajak untuk berinteraksi dan berdiskusi mengenai upaya pelestarian lingkungan lainnya yang dapat mereka lakukan di kampus dan komunitas masing-masing. 

Banyak di antara mereka yang menyatakan minat untuk bergabung dalam kegiatan serupa di masa mendatang, melihat dampak positif yang dapat dihasilkan dari aksi sederhana seperti menanam mangrove.

Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Syiah Kuala, Dr. Ilham Maulana, ST, MT turut serta ke lokasi penanaman dalam rangka mendukung para peserta yang mayoritasnya merupakan mahasiswa dari USK.

“Kami berharap adik-adik mahasiswa yang ikut hari ini akan terus terlibat dan mendukung kegiatan konservasi mangrove di Aceh,” ujarnya.

Ia memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah berpartisipasi dan bangga melihat semangat dan inisiatif adik-adik mahasiswa yang terlibat dalam aksi tanam mangrove ini. 

"Kami berharap mereka akan terus mendukung dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan konservasi lingkungan di Aceh,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa, komunitas lingkungan, dan institusi pendidikan dapat menghasilkan aksi yang bermanfaat bagi keberlanjutan lingkungan. 

Dengan semangat yang sama, diharapkan gerakan ini akan terus tumbuh dan memberikan dampak yang lebih besar dalam menjaga kelestarian bumi, khususnya di Aceh. 

"Aksi tanam mangrove di Mangrove Park Lampulo hari ini adalah bukti bahwa langkah kecil yang dilakukan bersama-sama dapat membawa perubahan besar bagi masa depan lingkungan kita. Sobat Bumi Regional Aceh, bersama para penerima beasiswa Pertamina Sobat Bumi USK, telah menanam tidak hanya 300 bibit mangrove, tetapi juga harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan lestari," pungkasnya.[nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda