Beranda / Berita / Aceh / Akses Jalan Masuk Samalanga Rusak Parah, Kepedulian Pemerintah Tidak Ada

Akses Jalan Masuk Samalanga Rusak Parah, Kepedulian Pemerintah Tidak Ada

Kamis, 08 Oktober 2020 18:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Jalan utama masuk ke pusat Kecamatan Samalanga, Bireuen


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Akses jalan utama masuk ke pusat Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen rusak parah dan sulit dilalui kendaraan roda empat, maupun roda dua. Jalan tersebut persisnya berada di kawasan Simpang Matang Gampong Matang Jareung, kondisi jalan di kawasan itu terlihat penuh dengan lobang dan tanjakan bebatuan.

Perbaikan jalan itu juga sudah cukup lama tidak mendapatkan perhatian Pemerintah, sehingga membuat kerusakan bertambah parah dan semakin melebar dengan aspalnya yang mengelupas. Terlebih jika hujan turun yang membuat genangan air dan berlumpur.

Berdasarkan amatan, Kamis (8/10/2020), kerusakan badan jalan membuat terjadinya kemacetan karena laju kendaraan mulai dari sepeda motor, becak maupun mobil terpaksa dijalankan secara pelan untuk menghindari lubang dan bebatuan agar pengendara tidak terjatuh dan kendarannya tidak kandas.

Menurut keterangan salah satu masyarakat yang setiap hari melawati jalan itu, Muksalmina (33) mengatakan, sudah berulang kali jalan yang rusak tersebut membuat pengguna jalan terutama pengendara motor terjatuh karena struktur jalan yang berlubang dan berbatuan.

"Jalan rusak sudah berlangsung cukup lama dan mengganggu aktivitas para pengendara, setiap kendaraan roda empat dan roda dua yang lewat harus sangat hati - hati, setiap hari lalu lintas padat dengan berbagai jenis kendaraan yang menuju ke pasar maupun ke dayah Mudi Mesra, Ummul Ayman, maupun pesantren lainnya," ungkapnya.

Muksalmina (33) juga meminta para pejabat terkait untuk turun langsung melihat kondisi jalan tersebut agar merasakan kesusahan masyarakat, karena sebelumnya sejumlah masyarakat Kecamatan Samalanga sudah memperbaiki jalan rusak tersebut secara mandiri bergotong royong menimbun tanah di atas jalan yang rusak dengan menggunakan peralatan seadanya.

Menurut masyarakat lainnya, Azhari (35) pihak Pemerintah Kabupaten Bireuen sudah pernah turun untuk melihat kondisi jalan itu, namun hingga hari ini belum kunjung diperbaiki dengan alasan jalan tersebut merupakan kewenangan pihak provinsi, bukan kewenangan pihak kabupaten.

"Saya pernah tanyakan ke Pemerintah Kabupaten Bireuen, mereka menjawab hanya bisa melakukan rekomendasi agar jalan tersebut segera diperbaiki, karena jalan itu masuk ke kewenangan Pemerintah Provinsi Aceh”, jelas Azhari.

Selain itu, para Keuchik di Samalanga sebelumnya sudah bersepakat pada (23/9/2020) untuk melakukan penggalangan dana dari masing - masing gampong untuk biaya perbaikan jalan. Salah satu Keuchik yang ikut serta, Munawar Khalil menuturkan kesepakatan itu dilakukan sebagai bentuk respon terhadap keluhan dan permintaan masyarakat.

“Kami sebagai aparatur pemerintah yang berhubungan langsung dengan masyarakat, sudah tidak tahu menjawab apalagi terkait keluhan masyarakat, makanya sebagai bentuk respon akhirnya kami bersepakat mengumpulkan uang dengan “Meuripee” untuk perbaikan jalan tersebut”, kata Munawar Khalil.

Mewakili masyarakat Samalanga, Munawar Khalil mengaku telah mengusulkan perbaikan jalan rusak tersebut kepada pemerintah Kabupaten dan anggota DPR asal dapil Bireuen dan sudah mendapat atensi hanya saja perbaikan yang diinginkan itu hingga kini belum terealisasi.

Meskipun begitu, dirinya tidak pernah putus asa, Ia berharap Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah segera merespon kondisi yang dikeluhkan masyarakat Kecamatan Samalanga ini.

"Kami berharap bapak Nova Iriansyah dapat segera menginstruksikan kepada dinas terkait untuk melakukan perbaikan jalan secepatnya, mengingat kondisinya sudah semakin parah apalagi di musim hujan ini," pintanya demikian.


Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda