Akselerasi Akhir Jokowi Meraih Suara di Aceh
Font: Ukuran: - +
Jokowi dan Prabowi (Kolase: merdeka.com)
DIALEKSIS.COM | BANDA ACEH - Persaingan calon presiden menjelang hari pemilihan semakin menunjukkan persaingan yang ketat. Terlihat para relawan dan tim pemenangan masing-masing kubu semakin genjar melakukan berbagai upaya di semua wilayah di Indonesia untuk mewujudkan kemenangan capresnya masing-masing
Pengamat politik dan keamanan Aceh, Aryos Nivada, menyebutkan, berdasarkan hasil observasi dan menyerap berbagai infomasi dilapangan, secara konteks politik lokal Aceh saat ini pasangan nomor urut 1, Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengalami peningkatan pemilih dan dukungan masyarakat Aceh. Meskipun belum mampu mengejar pasangan no. 2.
"Tetapi masih bisa dikejar dengan waktu yang masih relatif rasional. Sehingga dapat dimungkinkan pasangan Jokowi-Ma'ruf akan meraih kemenangan yang signifikan di Aceh," katanya.
Dikatakan Aryos, kenapa terjadi peningkatan dukungan masyakat Aceh kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf adalah akselerasi yang dilakukan tim pemenangan atau pun pendukung 01 sangat sangat memberi dampak signifikan. Kemudian dilihat dari konsolidasi ulama ke Jakarta dan gerakan para relawan yang begitu gencar, baik itu Sekber Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ru, Cakra dan relawan-relawan lainnya memberikan kontribusi positif bagi calon 01. Terlihat dari rangkaian kegiatan penggalangan pemilih.
"Namun tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada perlawanan-perlawanan kuat yang dilakukan oleh kubu 02 untuk meminimalisir manuver-manuver yang dilakukan oleh kubu 01 dalam bagaimana meraih dukungan pemilih menjelang last minit nantinya," kata penulis buku Wajah Politik dan Keamanan itu.
Aryos mencermati, ketika gerakan-gerakan tim pemenangan Jokowi semakin masif, secara logika politik maka peluangnya untuk menang semakin besar, dan ketika tim pemenangan 02 juga melakukan hal yang sama maka akan ditentukan sangat tergantung pada stategi-strategi jitu yang dapat memberi efek signifikan dalam menggiring dan mengubah arah pemilih masyarakat Aceh. Harus difahami juga keunggulan di pasangan 02 karena basis partai Aceh, militansi partai lainnya, seperti PKS, Gerindra, dan PAN.
"Di sinilah peran penting dari para think tank di masing-masing kubu dalam merumuskan langkah-langkah maupun strategi jitu untuk menjadi pemenang di Aceh," tutup Aryos Nivada. (PD)