Akademisi Unimal: Dana Otsus Aceh Tidak Mampu Menjadi Daya Ungkit Ekonomi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Agam K
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Persoalan Dana Otonomi Khsusus (Otsus) Aceh yang penggunaannya tidak tepat sasaran dan tidak mampu menjadi daya ungkit sektor perekonomian masyarakat, merupakan sebagai persoalan lama dan masih terus terjadi.
Akademisi Universitas Malikussaleh (Unimal), Teuku Kemal Fasya mengatakan, sudah banyak kritikan dari publik tentang penggunaan dana otsus yang tidak tepat sasaran dan hal tersebut masih terus saja terjadi.
“Besarnya dana otsus yang dialokasikan untuk Aceh, tapi tidak berdampak terhadap politik kesejahteraan, berarti ada sesuatu hal yang tidak beres dalam peruntukkan dana tersebut dan sudah banyak kritikan,” ujar Kemal kepada dialeksis.com, Rabu (11/8/2021).
Kemal menambahkan, dengan tertangkapnya mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, maka menjadi contoh kalau dana Otonomi Khusus tersebut tidak dijalankan dengan logika pemerintahan yang baik.
Apalagi Aceh menempati sebagai daerah termiskin di Sumatera dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sangat rendah, artinya dana otsus yang sejak awal diprioritaskan untuk kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi tidak terjadi.
“Ini sudah menjadi contoh kalau dana otsus tidak dijalankan dengan baik dan kita menunggu di Aceh ini, siapa yang teribat dalam penyelewengan dana otsus,” tutur Kemal.