Beranda / Berita / Aceh / AJI Lhokseumawe Tuturkan Nasib Jurnalis Melalui Video Hikayat Aceh

AJI Lhokseumawe Tuturkan Nasib Jurnalis Melalui Video Hikayat Aceh

Selasa, 30 Juli 2024 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

AJI Lhokseumawe menuturkan nasib jurnalis melalui video hikayat Aceh dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) AJI Indonesia ke-30. [Foto: Rizkita Gita]


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe menuturkan nasib jurnalis melalui video hikayat Aceh dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) AJI Indonesia ke-30 pada 9 Agustus 2024 mendatang.

Sekretaris AJI Lhokseumawe mengatakan, pada peringatan HUT AJI Indonesia kali ini mengusung tema membangun resiliensi di tengah disrupsi media dan menguatnya otoritarianisme, dan setiap AJI Kota memang diminta untuk mengirimkan sebuah video yang berdurasi maksimal lima menit.

“Jadi kita berinisiatif membuat video tentang nasib jurnalis dalam bentuk Hikayat Aceh,” kata Sekretaris AJI Lhokseumawe Muzakir, Selasa (30/7/2024).

Zakir menyebutkan, dalam video hikayat Hikayat Aceh ini banyak menceritakan tentang kekerasan ataupun intimidasi yang dialami oleh jurnalis dalam membuat berita.

Lanjutnya, bahkan dalam hikayat tersebut juga menjelaskan salah satu wartawan yang satu keluarga meninggal dunia dalam kebakaran rumah usai memberitakan suatu kejadian, dalam pembuatan video ini juga diiringi oleh musik rapai geleng.

“Pembaca naskah hikayat Aceh ini dibantu oleh Raja Hamdani Eumpang Breuh yang memang salah satu artis Aceh, juga sebagai anggota AJI Lhokseumawe,” terangnya.

Selain itu, kata Zakir, dalam pembuatan video ini juga dipandu langsung oleh Ketua AJI Lhokseumawe Zikri Maulana, dan beberapa anggota AJI diantaranya Rizkita Gita, Putri, dan Sarina, Alhamdulillah dalam waktu dua jam selesai.

“Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada RRI Lhokseumawe yang telah memberikan aula dan beberapa alat pendukung lainnya untuk menyukseskan pembuatan video HUT AJI,” pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda