Beranda / Berita / Aceh / Ajang Refleksi dan Silaturahmi, Gemasastrin Sukses Gelar Maulid Nabi

Ajang Refleksi dan Silaturahmi, Gemasastrin Sukses Gelar Maulid Nabi

Sabtu, 02 November 2024 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Gemasastrin sukses menggelar Maulid Nabi Muhammad Saw, Sabtu (2/11/2024). [Foto: dok. Gemasastrin]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gelanggang Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Gemasastrin) yang merupakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Syiah Kuala (USK) sukses menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad saw 1446 H dengan mengambil tema 'Meneladani Perjuangan Rasulullah Untuk Membangun Karakter di Era Gen Z'.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC Magfirah dan Maiza Fadila, lalu pembacaan ayat suci Alquran oleh Muhajirin, selanjutnya pembacaan doa oleh Ahmad Taisir, lalu dilanjutkan kata sambutan dan laporan oleh ketua panitia, M. Tajul Fuzari.

Tajul Fuzari menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara Maulid tersebut.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” ujarnya, Sabtu (2/11/2024).

Pada kesempatan itu, Ketua jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Dr. Drs. Denni Iskandar, M.Pd memberikan apresiasi kepada para panitia dan pengurus Gemasastrin atas penyelenggaraan acara, dan senantiasa menjaga silaturahmi agar tetap terjaga.

"Acara maulid nabi ini bukan hanya memperingati kelahiran Rasulullah saw. tetapi juga mempererat tali silaturahmi sesama mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Indonesia. Saya berharap apa yang didapatkan dari acara ini akan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," harapnya.

Peringatan Maulid kali ini mengundang Ustadz Masrul Aidi, LC. Dalam ceramahnya, Ustadz Masrul menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam menghadapi masa sekarang yang penuh tantangan, serta meningkatkan kualitas hidup dan spiritualitas serta menjadi generasi tangguh.

"Kehidupan kita hari benar-benar penuh godaan dari segala sisi. Apakah dari sendiri maupun dari orang sekitar kita. Maka patutlah bagi generasi muda untuk belajar dari perjuangan baginda Rasulullah SAW dalam mengajarkan akhlak yang benar kepada para masyarakat dahulu kala itu yang masih percaya dengan namanya berhala," ujar Ustadz Masrul.

Acara ini juga menjadi ajang refleksi bagi seluruh peserta dalam menghayati kehidupan Baginda Rasulullah SAW sebagai momen untuk memperkuat akhlak mulia, terutama di tengah era teknologi yang serba cepat.

Dan penutupan acara ini diisi dengan makan bersama yang diikuti oleh dosen jurusan pendidikan bahasa Indonesia, alumni, dan mahasiswa aktif dari angkatan 20 hingga 24. 

Para peserta tampak antusias mengikuti semua rangkaian kegiatan.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda