AirAsia Kembali Beroperasi di Aceh, Ahli Penerbangan Sebut Akan Timbul Persaingan Antar Maskapai
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Maskapai berbiaya rendah (low cost) asal Malaysia, AirAsia, kembali terbang ke Aceh setelah sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
Penerbangan perdana dilakukan pada Jumat (3/6/2022) sore kemarin.
Ahli Penerbangan Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Sofyan M Saleh mengatakan, dengan adanya penambahan maskapai itu akan menimbulkan persaingan antara sesama maskapai lainnya.
“Jadi nanti maskapai seperti Wings, Citilink, Lion, Batik dan lainnya, mereka akan bersaing bagaimana melayani penumpang dengan baik,” kata Sofyan saat dihubungi Dialeksis.com, Minggu (5/6/2022).
Menurut Sofyan, kembali terbangnya AirAsia ke Aceh sangat berdampak baik bagi masyarakat. Artinya masyarakat bisa memilih mana maskapai yang akan dijadikan pilihan dengan tarif yang terjangkau.
Walaupun sementara ini AirAsia masih melayani rute Banda Aceh-Medan, kata dia, masyarakat tentu senang karena kapan saja mereka mau ke Medan sudah ada pilihan maspakai yang low cost.
“Ini mungkin sebentar lagi ada yang ke rute Kuala Lumpur, Malaysia jika izin sudah diberikan, lebih senang lagi orang Aceh,” ungkapnya.
Ia berharap, ini akan terus berlanjut kedepan. Jika ada penumpang pasti maskapai akan berangkat.
Menurutnya, dengan banyaknya perusahaan penerbangan ke Aceh akan semakin baik dan ekonomi semakin tumbuh.
“Kalau bisa dibuka rute-rute lainnya, supaya calon penumpang bisa memilih dan leluasa berangkat dengan jadwal yang ditentukan,” tutupnya. (NOR)