Ahli Sejarah Sebut Pengenalan Tokoh Aceh Masih Kurang Dipublikasikan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Akademisi dan sejarawan dari Universitas Syiah Kuala, Teuku Bahagia
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Seorang akademisi dan sejarawan dari Universitas Syiah Kuala, Teuku Bahagia Kesuma, mengatakan bahwa saat ini penjelasan mengenai pahlawan, ulama dan tokoh yang ada di Aceh masih kurang dipublikasikan. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang sejarah dan budaya Aceh.
Dirinya meminta Pemerintah agar lebih insten dalam memperkenalkan tokoh-tokoh yang pernah berjasa bagi Aceh terutama di setiap sudut di lembaga pendidikan, bangunan dan tempat yang ada.
"Rata-rata, nama tempat, jalan, gedung, rumah sakit dan bangunan di Aceh memakai nama pahlawan dan tokoh Aceh tapi pengenalannnya masih kurang, disetiap sudut belum ada penjelasan mengenai siapa tokoh tersebut, apa jasa-jasanya dan apa karya-karyanya," kata Teuku Bahagia Kesuma kepada Dialeksis.com, Senin (27/2/2023).
Aceh memiliki banyak Ulama, tokoh dan pahlawan yang berjasa dalam sejarah dan perjuangan bangsa. Namun, banyak dari mereka yang tidak dikenal secara luas oleh masyarakat, terutama generasi muda. Hal ini disebabkan oleh kurangnya publikasi dan informasi yang tersedia mengenai tokoh-tokoh tersebut.
Teuku Bahagia Kesuma menambahkan, pengenalan pahlawan dan tokoh itu penting dilakukan agar masyarakat dapat mengenali lebih dalam terhadap pahlawan dan tokoh tersebut sehingga tidak terjadi salah kaprah lagi dalam mengartikan siapa sosok yang dilabeli ini. Hal ini perlu dilakukan agar generasi muda saat ini tidak lupa bahwa di daerah mereka banyak tokoh-tokoh yang dahulu merupakan tokoh-tokoh hebat yang dapat mereka idolakan, bukan seperti saat ini yang mereka kenal hanya Ronaldo, Messi, Lee Min Ho.
"Pengenalan ini penting karena dapat memperjelaskan tokoh dan mengambil inspirasi dari tokoh tersebut karena salah satu guna sejarah adalah memberikan inspiratif ," ujarnya.
Dalam hal ini, pengenalan tersebut bisa berupa adanya banner disetiap sudut, foto maupun tulisan yang menyangkut dengan sosok tokoh dan pahlawan tersebut seperti di sebuah jalan, ditulis keterangan tentang sosok yang di labeli dengan nama jalan tersebut. Jadi ketika orang melewat jalan tersebut mereka setidaknya mengetahui siapa sosok di balik nama jalan tersebut.
Di lingkungan kampus, perlu juga di setiap gedung-gedung ditempel tentang sosok-sosok tokoh tersebut, sehingga seluruh civitas akademika mengetahui tentang sosok yang dilabeli sebagai nama kampus tersebut.
"Jadi nanti ketika kita ditanya tentang sosok tersebut, kita dapat mengetahuinya apalagi banyak sekali wisatawan yang hadir ke Aceh dan jangan sampai kita tidak megetahui siapa sosok tersebut,” ujarnya.
Teuku Bahagia Kesuma melanjutkan bahwa ini sangat perlu dilakukan terutama dalam membangun identitas dan keberagaman sejarah dan budaya yang dimiliki Provinsi Aceh. Bahkan yang sangat disayangkan Pahlawan Nasional yang sudah di tetapkan oleh Pemerintah saja masih banyak yang tidak mengetahuinya.
"Jadi pengenalan itu wajib dilakukan agar kita tidak kehilangan identitas. Jangan hanya kenal artis, pesepakbola saja, karena di setiap tokoh tersbeut banyak nilai positif yang dapat menginpirasi generasi muda," pungkasnya.
Aceh memiliki banyak tokoh dan pahlawan yang berjasa dalam sejarah dan perjuangan bangsa. Namun, banyak dari mereka yang tidak dikenal secara luas oleh masyarakat, terutama generasi muda. Hal ini disebabkan oleh kurangnya publikasi dan informasi yang tersedia mengenai tokoh-tokoh tersebut.
- Kader Muda PDIP Diminta Pahami dan Jalankan Tiga Perspektif Partai
- Wali Nanggroe Ingatkan Partai Aceh Harus Perjuangkan MoU Helsinki dan Kesejahteraan Aceh
- Hari Ini Ketua KPU Diperiksa DKPP Terkait Pernyataan Sistem Pemilu
- Polemik Gas Elpiji Subsidi di Aceh, YaPKA: Kalau Memang Meresahkan Dicabut Saja Subsidinya