Ada Dugaan Penurunan Harga Jual-Beli TBS di Nagan Raya, KPPU Harus Investigasi
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Sekretaris Apkasindo Aceh, Fadhli Ali. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Adanya persaingan usaha di komoditas sawit dengan cara cara tidak sehat di Kabupaten Nagan Raya.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Apkasindo Aceh, Fadhli Ali kepada Dialeksis.com, Minggu (3/4/2022), mengatakan bahwa hal ini harus diperjelas terlebih dahulu, bahwa bukan Mafia, namun hanya dugaan kuat adanya persaingan usaha yang tidak sehat di kabupaten Nagan Raya.
Dalam hal ini, kata Dia, agar pihak KPPU dapat turun untuk membuktikannya dengan melakukan audit investigatif. “KPPU harus turun memeriksa pabrik PKS di daerah itu,” sebutnya.
Lanjutnya, Fadhli menyebutkan bahwa ada 12 pabrik di Nagan Raya. Ada 9 pabrik yang membeli TBS. “Tapi selama ini harga beli TBS pada suplayer atau pemasok di Nagan Raya hampir setiap kali lebih murah dari harga beli di daerah lain. Termasuk dari Abdya yang memiliki hanya satu pabrik saja,” jelasnya.
Seharusnya, kata Dia, jika di Kabupaten terdapat banyak pabrik PKS harusnya membuat harga TBS petani jadi lebih mahal. Bukan malah sebaliknya.
“Mengapa? Karena ada persaingan untuk mendapatkan buah (TBS) diantara pabrik yang banyak itu,” ujarnya.
“Dan harusnya pembelian TBS dibawah harga yang di tetapkan pemerintah itu tidak boleh. Terutama bagi petani yang bermitra dengan perusahaan PKS,” pungkasnya. [ftr]