Keuchik Lampulo, Alta Zaini. [Foto: For Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketersediaan lahan Pemakaman Umum atau TPU di Kota Banda Aceh masih sangat memprihatinkan. Bisa dikatakan lahan TPU di Banda Aceh dalam kondisi kronis atau sangat terbatas. 

Menanggapi itu, Dialeksis.com Rabu (26/10/2022) menghubungi Keuchik Lampulo Alta Zaini membahas hal tersebut. 

Dia mengatakan keterbatasan lahan TPU di Banda Aceh akhir-akhir memang menjadi pembahasan. “Untuk Lampulo sendiri ada TPU, dan bisa digunakan oleh siapa saja selama membayar uang ganti rugi untuk lahan yang digunakan yakni sesuai dengan besaran kumpul dana untuk beli lahan tersebut per orang nya. Waktu itu perorangan Rp 300 Ribu,” jelasnya kepada Dialeksis.com, Rabu (26/10/2022). 

Lanjutnya, setiap dusun di Lampulo memiliki TPU masing-masing, Dusun 2 dengan area lebih kurang 1.500 meter dan dusun 4 lebih kurang 1.000 meter keduanya berada di Kajhu itu yang hasil swadaya masyarakat.

“Sementara itu, Dusun 1 lebih kurang luasnya 1.000 dan dusun 3 lebih kurang luasnya 500 meter itu milik gampong,” jelasnya lagi. 

Sejauh ini, kata Alta, belum ada penambahan lahan TPU lagi untuk Gampong Lampulo. “Sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah Kota Banda Aceh, namun setiap Musrembang kita selalu ajukan pembuatan pagar disetiap TPU. Namun wilayah Kajhu ada dibuat pagar juga, itupun dana aspirasi dari anggota DPR saat itu,” ungkapnya.

“Dan itu ketika masa saya menjabat Keuchik sebelumnya, dan saat ini ketika saya menjabat lagi sebagai Keuchik saya coba usulkan kembali,” ungkapnya. 

“Namun sebelumnya juga ada saya usulkan agar ditambahkan lampu penerangan jalan di lokasi TPU ke Dinas Kebersihan (DLHK3 Banda Aceh) dan itu sudah diberikan,” pungkasnya. [ftr/bna]