Achmad Marzuki Mencintai dan Dicintai Rakyat Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : akhyar
[Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki ditunjuk untuk menjadi Penjabat (PJ) Gubernur Aceh menggantikan posisi Nova Iriansyah yang sudah habis masa jabatan.
Achmad Marzuki akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh pagi hari nanti, Rabu (6/7/2022) yang berlangsung di dalam sidang paripurna DPR Aceh pukul 08.30 WIB.
Bagi masyarakat Aceh, nama Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki sudah tidak asing lagi di telinga. Ia pernah memimpin Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda dengan posisi Panglima Kodam (Pangdam) sejak dilantik pada 23 November 2020 hingga serah terima jabatan pada 9 Desember 2021.
Selama menjadi Pangdam Iskandar Muda, pria kelahiran Bandung, 24 Februari 1967, itu dikenal sebagai sosok pria yang memiliki kecakapan dalam bersosialisasi.
Terbukti ketika Baitul Mal Aceh melakukan kunjungan silaturahmi ke Kodam Iskandar Muda, 5 Februari 2021, Achmad Marzuki bahkan mempersilahkan para amil Baitul Mal Aceh untuk mengisi kajian seputar zakat di unit kerja mereka.
Dengan gaya komunikasi santun, Achmad Marzuki juga sepakat ketika bawahannya diminta untuk menyetorkan zakat penghasilan personil ke Lembaga Baitul Mal Aceh.
Di sisi lain, Mayjen TNI (purn) Achmad Marzuki juga dikenal sebagai sosok pria ringan tangan dalam membantu sesama. Diwartakan dari rri.co.id, 5 Desember 2021, ketika Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) lagi berkecamuk di Provinsi Aceh, Achmad Marzuki menyumbangkan sedikit penghasilannya kepada masyarakat di beberapa kecamatan dalam Kabupaten Bener Meriah.
Saat itu, bantuan dari Achmad Marzuki dalam bentuk sembako didistribusikan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0119/BM, yang diantarkan langsung kepada masyarakat. Achmad Marzuki berinisiatif memberi sumbangan kepada warga dengan harapan bisa menjadi pelipur lara bagi masyarakat yang terdampak pandemi.
Achmad Marzuki juga sosok pria yang sangat peduli dengan unsur kekeluargaan. Dikabarkan dari media halaman7.com, 17 Mei 2021, Ahmad Marzuki menghadiahi 10 buah kacamata minus yang disalurkan oleh Kodim Aceh Tamiang kepada 8 orang anggota Persit dan 2 buah kacamata minus untuk anak-anak.
Motivasi Achmad Marzuki saat itu sangat menyentuh hati. Ia berharap kacamata tersebut bisa sedikit membantu aktivitas orang-orang yang memiliki kendala dalam penglihatan untuk bisa menjalani hari-hari dengan normal.
Bahkan untuk anak-anak, Ahmad Marzuki berharap agar kacamata hadiahnya itu bisa bermanfaat untuk menambah semangat baca dan belajar. Dimulai dari titik itu pula, Achmad Marzuki layak diacungi jempol sebagai pria keren yang peduli dengan pendidikan Aceh.
Momen haru yang tak bisa lepas dari ingatan terjadi menjelang Achmad Marzuki purna tugas dari Panglima Kodam Iskandar Muda. Diwartakan viva.co.id, 2 Desember 2021, Achmad menggelar Bakti Sosial (Baksos) sekaligus berpamitan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), ulama, tokoh adat hingga dengan masyarakat Aceh.
Di bawah tujuh unit truk TNI Angkatan Darat, Achmad membagi-bagikan beras kepada masyarakat. Di Kodam Iskandar Muda, bahkan ratusan tukang becak juga ikut menerima bantuan beras di sana. Bantuan yang disalurkan Achmad merupakan wujud nyata bukti kecintaannya kepada masyarakat Aceh.
Kala itu, di hadapan unsur Forkopimda dan masyarakat, Achmad berpesan kepada semuanya untuk terus berbuat yang terbaik bagi daerah. Ia juga berharap agar semua pihak terus menjaga ukhuwah perdamaian di Aceh yang saat ini sudah aman dan kondusif.
Khusus kepada seluruh prajurit TNI yang berdinas di Kodam Iskandar Muda, Achmad menitip pesan kepada personilnya untuk menjadi prajurit yang gagah berani dalam melakukan hal-hal baik saat menjalankan tugas. Ungkapan itu disampaikannya karena Achmad percaya bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesama.
Lulus Syarat Pj Gubernur Aceh Karena Bukan TNI Aktif
Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki kini laksana pulang kampung ke daerah kecintaannya. Sebagaimana rekam jejak di atas selama menjadi Panglima Kodam Iskandar Muda, Achmad Marzuki sangat mencintai dan dicintai rakyat Aceh.
Kepulangannya ke Aceh kali ini sekaligus mengemban amanah berat dalam sejarah kariernya. Karena dia ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk memimpin Aceh sebagai seorang Pj Gubernur hingga terpilih seorang Gubernur Definitif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 yang digelar secara serentak.
Achmad Marzuki secara legal juga dinyatakan telah lulus syarat mengisi Pj Gubernur Aceh. Ia sudah resmi menjadi purnawirawan atau pensiunan prajurit yang sudah tidak lagi berdinas kemiliteran. Bahkan Achmad sudah berstatus sipil ketika Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melantik dirinya menjadi Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa.
Mengutip laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia dalam postingan penjelasan Peraturan Presiden (Perpres) No.68/2019 tentang Organisasi Kementerian Negara, kedudukan seorang Staf Ahli Menteri menurut Perpres itu adalah jabatan pimpinan tinggi madya atau jabatan struktural eselon I b.
Dengan demikian, Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki bisa dikatakan lulus syarat menjadi Pj Gubernur Aceh yang kriterianya diminta dari kalangan sipil dengan jabatan pimpinan tinggi madya. (Akhyar)