Aceh Siap Sambut Meugang 2025, Ketersediaan Ternak Potong Dijamin
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn

Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, ST, M.Si. [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang pelaksanaan meugang yang dijadwalkan pada tanggal 27-28 Februari 2025, Dinas Peternakan Aceh memastikan ketersediaan ternak potong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah provinsi.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dialeksis.com, kebutuhan ternak potong untuk keperluan penyembelihan mencakup 22.387 ekor sapi (dengan estimasi pemotongan sebanyak 18.895 ekor), 11.605 ekor kerbau (asumsi pemotongan 10.892 ekor), serta 26.358 ekor kambing/domba (asumsi pemotongan mencapai 27.523 ekor).
Tidak hanya dalam hitungan ekor, Dinas Peternakan Aceh juga telah menghitung potensi kebutuhan daging dalam satuan kilogram untuk mendukung perayaan meugang Ramadhan 2025. Data resmi menunjukkan bahwa masyarakat Aceh memerlukan 1.992.443 kg daging sapi (dengan estimasi pemotongan 1.681.655 kg), 1.497.045 kg daging kerbau (asumsi pemotongan 1.405.068 kg), serta 210.864 kg daging kambing/domba (dengan estimasi pemotongan 220.184 kg).
Untuk memberikan keterangan lebih mendalam, Dialeksis.com menghubungi Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, ST, M.Si pada Selasa (25/2/2025).
Ia menegaskan, “Diharapkan kepada pedagang untuk melakukan penyembelihan di tempat yang atelah ditetapkan oleh pemerintah. Semua ternak yang akan disembelih wajib menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan yang berwenang guna memastikan kualitas daging dan keselamatan konsumen.”
Zalsufran juga menambahkan bahwa penyembelihan telah dimulai tiga hari sebelum pelaksanaan meugang, sehingga ketersediaan daging dalam kondisi aman dan harga pasar masih berada dalam batas normal.
“Langkah proaktif ini diambil agar masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan dan harga daging selama perayaan meugang,” ujarnya.
Langkah-langkah strategis yang telah diambil oleh Dinas Peternakan Aceh menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas pasokan daging serta kualitas produk yang beredar. Upaya tersebut tidak hanya mendukung tradisi keagamaan, tetapi juga memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan bagi konsumen.
Pemerintah pun terus mengimbau kepada seluruh pihak yang terlibat untuk menaati aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Dengan koordinasi yang baik antara peternak, pedagang, dan petugas kesehatan hewan, diharapkan proses penyembelihan berjalan tertib dan sesuai standar, sehingga perayaan meugang 2025 dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan berkah.
Persiapan matang dari Dinas Peternakan Aceh, menurut Kadis Peternakan Aceh diharapkan tidak hanya menjadi jaminan tersedianya daging berkualitas, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan hewan dan kesehatan masyarakat. Di tengah dinamika permintaan yang selalu meningkat menjelang perayaan keagamaan, sinergi antara pemerintah, peternak, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa tradisi meugang dapat dinikmati secara aman dan berkelanjutan.
“Langkah ini juga mencerminkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya serta menjaga stabilitas harga, sehingga setiap lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” tutup Zalsufran kepada Dialeksis.com. [ar]
Berita Populer

.jpg)