Aceh Raih BKN Award Kategori Penerapan Pemanfaatan Data Sistem Informasi dan CAT
Font: Ukuran: - +
Sekda Aceh, Bustami, SE, M.Si, didampingi Kepala BKA Abdul Qahar, S.Kom, MM, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian BKN Tahun 2023 dengan tema “Talent Management 2030: Smart, Agile, and Empathy”, di Hotel Pullman, Bandung, Selasa (30/5/2023). [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Pemerintah Aceh kembali menoreh prestasi gemilang, yakni meraih penghargaan BKN Award Kategori Penerapan Pemanfaatan Data Sistem Informasi dan CAT.
Penghargaan tersebut diberikan Badan Kepegawaian Negara (BKN) bertepatan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tahun 2023, di Pullman Hotel and Resorts, Kota Bandung, Selasa (30/5/2023).
Rakornas yang bertemakan “Talent Management 2030: Smart, Agile, and Empathy”, ini langsung dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami Hamzah, SE, M.Si, didampingi Kepala Badan Kepegawaian Aceh, Abd. Qahar, S.Kom, M.M.
Wapres menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN di seluruh pelosok negeri, atas dedikasinya, kesungguhan, pelayanan, dan pengabdian yang telah diberikan selama ini.
Ma’ruf Amin mendorong manajemen talenta sebagai upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik menuju transformasi pembangunan Indonesia Emas 2045 dengan empat langkah strategis.
“Yang pertama, perkuat langkah kolaborasi dalam mewujudkan peta jalan kebijakan manajemen talenta nasional. Langkah ini salah satunya dapat dilakukan dengan memetakan kendala yang dihadapi, khususnya dalam empat tahun terakhir ini, baik di tingkat nasional maupun daerah,” sebutnya.
Kemudian yang kedua, katanya, merumuskan langkah-langkah konkret yang bersifat terobosan. Itu utamanya di aspek regulasi yang sekiranya belum selaras dengan penerapan manajemen talenta di semua tingkatan.
“Ketiga, para talenta birokrat yang telah dipetakan dan dibina secara khusus agar dibekali dengan visi dan semangat pencegahan dan pemberantasan korupsi, penyalahgunaan kewenangan, serta pola hidup sederhana,” katanya.
Hal itu dengan mengharapkan program manajemen talenta ini dapat menyaring individu-individu dengan integritas tinggi, memiliki kecerdasan emosional yang baik, disamping kecerdasan intelektual, tangguh, andal, dan berdaya saing.
“Dan yang keempat, saya minta agar kebijakan manajemen talenta nasional juga memperhatikan peran strategis Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai perekat dan pemersatu bangsa,” ujarnya. [HA]