DIALEKSIS.COM | Aceh - Provinsi Aceh menempati peringkat pertama secara nasional dalam persentase pemenuhan guru ASN (Aparatur Sipil Negara) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Data tersebut diumumkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Senin (12/6/2023).

Muksalmina, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Aceh, menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan hasil dari upaya Pemerintah Aceh dalam memenuhi kebutuhan guru ASN P3K. 

Aceh berhasil meluluskan 17.293 guru ASN P3K, sementara kebutuhan yang masih tersisa sebanyak 7.520 guru. Di posisi kedua terdapat DKI Jakarta dengan 15.983 guru ASN P3K yang telah lulus, namun masih ada kekurangan sebanyak 8.243 guru. Sementara itu, provinsi-provinsi seperti Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Bali, Jawa Tengah, NTB, Sulawesi Utara, dan lainnya berada di peringkat berikutnya.

Secara keseluruhan, Muksalmina menjelaskan bahwa dari total 1.244.961 formasi guru ASN P3K yang dibutuhkan di seluruh Indonesia, sebanyak 544.292 formasi atau 43,7 persen telah terisi. 

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari formasi tahun 2021 yang telah berhasil diisi oleh 293.860 guru ASN P3K dari total 506.525 formasi yang ada. Selain itu, 250.432 guru ASN P3K juga telah lulus pada tahun 2022 dari total 319.029 formasi yang dibuka. Untuk tahun 2023, akan dibuka sebanyak 278.102 formasi guru ASN P3K.

"Dengan adanya dukungan dari semua pihak, Aceh meraih peringkat pertama dalam persentase pemenuhan guru ASN P3K. Alhamdulillah," ucap Muksalmina dengan rasa syukur, Selasa (13/6/2023).

Muksalmina mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan dari semua pihak yang telah mendorong Aceh untuk menduduki peringkat pertama dalam persentase pemenuhan guru ASN P3K. 

“Prestasi ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pendidikan di Aceh. Keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan guru ASN P3K diharapkan dapat berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan,” katanya.

Dengan peringkat pertama nasional dalam pemenuhan guru ASN P3K, Aceh menunjukkan bahwa upaya mereka dalam meningkatkan tenaga pendidik di sektor pendidikan telah membuahkan hasil. 

“Kami di Dinas Pendidikan bersama pihak terkait akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh dan memastikan pemenuhan guru ASN P3K yang optimal untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Muksalmina. [DPA]