Baitul Mal Aceh menerima kunjungan Piloting Pendampingan Implementasi Trustee Network - Waqf Core Principles (TN-WCP) dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Bank Indonesia (BI) yang berlangsung di Aula BMA, Selasa (26/8/2025). [Foto: dok. BMA]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Baitul Mal Aceh (BMA) menerima kunjungan Piloting Pendampingan Implementasi Trustee Network - Waqf Core Principles (TN-WCP) dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Bank Indonesia (BI) yang berlangsung di Aula BMA, Selasa (26/8/2025).
Acara dibuka oleh Ketua Badan Baitul Mal Aceh dan dihadiri Anggota Badan BMA Mukhlis Sya’ya, Didi Setiadi, Kepala Bagian Umum Sekretariat BMA, serta jajaran terkait lainnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Berita Acara Pelaksanaan (BAP) antara BWI dan Baitul Mal Aceh sebagai bentuk komitmen bersama dalam memperkuat implementasi TN-WCP di Aceh.
“Kerja sama ini menjadi langkah penting bagi BMA dalam mewujudkan tata kelola wakaf yang lebih profesional, transparan, serta mampu memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Aceh," ucap Ketua Badan BMA
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Sekretariat BMA dalam penyampaiannya menegaskan bahwa Baitul Mal Aceh diperbolehkan membentuk lembaga kenaziran internal. Namun, pembentukan tersebut harus memenuhi ketentuan.
Ia menambahkan, Sekretariat akan memberikan dukungan administratif dalam proses pembentukan lembaga kenaziran tersebut agar dapat segera terwujud.
Perwakilan BWI menegaskan bahwa pendampingan ini akan memperkuat kapasitas kelembagaan pengelola wakaf di daerah.
“Implementasi TN-WCP di Aceh diharapkan menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam mengembangkan wakaf produktif yang terukur dan berdaya guna," tuturnya. [*]
.jpg)
.jpg)
Sebelumnya
