kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Aceh Besar Raih Juara 1 Lomba Rumah Makan Khas Daerah di Aceh Culinary Festival

Aceh Besar Raih Juara 1 Lomba Rumah Makan Khas Daerah di Aceh Culinary Festival

Selasa, 09 Juli 2019 20:01 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) bersama Tim Pengerak PKK berhasil meraih juara 1 kategori Rumah makan khas daerah pada acara Aceh Culinary Festival 2019.

Event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh ini diikuti 23 Kabupaten/Kota yang berlangsung selama tiga hari sejak 5-7 juli 2019 di Taman Sulthanah Saifuddin. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Asisten Deputi 1 strategi pemasaran dan komunikasi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Haryanto  kepada ketua TP- PKK Kabupaten Aceh Besar saat penutupan ACF pada Sminggu malam, 7 Juli 2019.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Aceh Besar, Ridwan Jamil, menyampaikan, kita akan terus berupaya untuk mempromosikan wisata kuliner daerah guna memajukan dan mengincar kunjungan wisatawan.

"Promosi daerah khususnya sektor pariwisata kuliner merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan, guna memperkenalkan beragam destinasi dan keunggulan yang ada di Aceh Besar yang dapat dikunjungi," kata Ridwan

Ia menambahkan, Aceh Besar memiliki banyak destinasi wisata yang tidak kalah dengan daerah lain dan layak untuk dijadikan sebagai tujuan berlibur bagi keluarga dan juga personal.

"Kami akan berupaya meningkatkan promosi hingga ke luar daerah, karena ini merupakan salah satu bentuk untuk meningkat ekonomi masyarakat," katanya.

Sementara itu, Rahmah Mawardi Ali selaku Ketua TP-PKK Aceh Besar, mengucapkan syukur Aceh Besar berhasil meraih juara satu Rumoh Makan khas daerah pada perlombaan Aceh Culinary Festivsl 2019.

"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur dengan penghargaan yang telah diraih, ini merupakan hasil kerjasama yang sangat solid dalam mempersiapkan semuanya," ujarnya.

Ia mengatakan, Banyak cara untuk mempromosikan pariwisata. Salah satunya melalui wisata kuliner. Seperti yang diketahui, Aceh dengan keberagaman daerah serta kearifan lokal membuat kuliner menjadi salah satu ikon khas. Tanpa kuliner, pariwisata tidak lengkap. Bahkan, wisatawan selalu mencari kuliner daerah setiap kali mereka melakukan perjalanan.

"Wisatawan yang melakukan perjalanan pasti tertarik dengan kuliner. Pergerakan wisatawan dari belanja dan kuliner," katanya.

ia juga berharap, ajang festival kuliner tersebut tidak hanya dijadikan ajang untuk menampilkan ragam masakan khas, namun juga sebagai upaya melestarikan budaya.

"Kuliner tidak semata berkaitan dengan pangan, tapi juga bagian dari tradisi lokal yang perlu dilestarikan," harapnya. (pd/rel)

Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda