Beranda / Berita / Aceh / Aceh Besar Akan Gelar Festival Seniman Masuk Sekolah dan Tunas Bahasa Ibu

Aceh Besar Akan Gelar Festival Seniman Masuk Sekolah dan Tunas Bahasa Ibu

Senin, 04 November 2024 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Bahrul Jamil S.Sos M.Si. [Foto: Media Center AB]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Untuk menumbuhkan minat dan bakat serta kreativitas peserta didik di bidang seni budaya, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar akan menggelar Festival Seniman Masuk Sekolah dan Festival Tunas Bahasa Ibu.

Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Bahrul Jamil S.Sos M.Si, Minggu (03/11/2024).

"Festival ini digelar dengan mengikutsertakan 645 peserta didik dari tingkat Sekolah Dasar hingga sekolah Menengah Pertama, serta melibatkan 73 sekolah di Aceh Besar," sebutnya.

Ia menambahkan Festival yang bertujuan untuk menumbuhkan minat dan bakat serta kreativitas peserta didik di bidang seni budaya tersebut, akan dipusatkan di Lapangan Jl. Tgk. Chik Ditiro, Lapangan Bola Kaki Indra Alam, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. 

"Kedua Festival ini akan dilaksanakan selama empat hari, sejak tanggal 5 hingga 8 November 2024, dipusat Lapangan Bola Kaki Indra Alam, Indrapuri," imbuhnya.

Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) adalah program yang dijalankan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan,

Sementara Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Aceh Besar, Cut Jarita Susanti, S.Pd mengatakan akan banyak sekali kegiatan yang akan digelar Pentas Seni hasil Karya Seni Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), diantaranya Pameran Seni hasil Karya Seni Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dan Nonton Bareng Film hasil Karya Seni Gerakan Seniman Masuk Sekolah.

Begitupun, Kabid Guru dan tenaga kependidikan Agus Jumaidi, S.Pd, M.Pd selaku penanggung jawab tunas bahasa ibu menambahkan untuk pelestarian bahasa Aceh melalui tunas bahasa ibu akan melakukan lomba untuk enam cabang lomba yang diadakan dengan memperebutkan hadiah menarik, yaitu lomba Buhak atau Mendongeng, Pidato, baca Hadih atau Puisi, Lagu Jameun berupa embang Tradisi, Calitra Paneuk dan Meucagoek seperti Stand Up Comedy.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memperkuat sikap, karakter, pengetahuan, serta wawasan generasi muda terhadap bahasa daerah, dan menjaga kelestarian bahasa, sastra, aksara, serta seni budaya lokal Aceh Besar di kalangan generasi muda, khususnya peserta didik jenjang SD dan SMP di Aceh Besar.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda