Abu Razak Ingin Dirikan Kerajaan Islam Aceh Darussalam
Font: Ukuran: - +
Abu Razak Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Aceh.
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Abu Razak Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Aceh terungkap ingin mendirikan Kerajaan Islam Aceh Darussalam. Abu Razak sudah merekrut sejumlah orang untuk memerangi kafir di Aceh.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Bireuen AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK, Jumat (20/9/2019) pada konferensi Pers di Mapolres Bireuen.
"Kelompok Abu Razak ini ingin mendirikan Kerajaan Islam Aceh Darussalam atau KIAD," kata AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK.
Menurut Gugun, kelompok yang dipimpin Abu Razak ini sering melakukan aksi penculikan dan penyanderaan warga, kemudia meminta tembusan kepada keluarga korban. Mereka memancing warga yang menjadi target untuk masuk ke wilayah yang sudah dikuasai oleh Abu Razak Cs.
Kapolres AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK menyebutkan, Abu Razak sudah merekrut sejumlah anggota, selain di Bireuen Abu Razak juga mempengaruhi sejumlah warga di Aceh Timur, petugas kepolisian sedang memburu anggota Abu Razak sedang berada di Aceh Timur.
"Kelompok ini banyak. Bukan hanya di Bireuen. Di Aceh Timur juga sedang diburu oleh Satgas KKB bentukan Polda Aceh," kata Gugun.
Sebelumnya diberitakan, Abu Razak atau Tun Sri Muhammad Azrul Mukminin Al Kahar nama asli pria yang menjadi pimpinan kelompok kriminal bersenjata di Aceh itu tewas ditebak oleh tim gabungan Polda di Trienggadeng, Kamis (19/9/2019) kemarin sore.
Selain Abu Razak, Toke Ham bernama lengkap Hamdani alias Hamni dan Zulfikar alias Wan Ompong juga tewas ditembak.
Sementara Ridwan Burhan alias Wan Neraka warga Gampong Ie Rhob kritis, saat ini sedang dirawat Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh, sementara Muhammad Taufiq alias Taufiq selamat dari aksi baku tembak di Trienggadeng.
Tiga jenazah kelompok kriminal bersenjata yang tewas ditembak itu sudah diserahkan kepada Pihak keluarga.
Polisi menyita tiga pucuk senjata jenis AK 56 dan 112 amunisi aktif, tiga buah magazen, uang tunai sebanyak Rp731.000, satu pucuk pistol jenis revolver taurus Brazil dan sembilan amunisi.
Selain itu, polisi juga menyita satu unit HP Android Xiomi, dua unit hp nokia warna hitam, 2 baterai hp cadangan nokia, satu lembar SIM C atas nama Ridwan Burhan serta sejumlah baju koko putih, peci putih, celana loreng. (Faj)