Abu Razak: Indonesia Besar Berkat Jasa Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Bener Meriah - Ribuan pendukung memadati Gedung Olah Raga (GOR) Kabupaten Bener Meriah pada Minggu (03/11) untuk mendengarkan orasi politik Tgk. Kamaruddin, yang lebih dikenal dengan panggilan Abu Razak.
Dalam suasana penuh antusiasme, Abu Razak menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat Aceh melalui pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Mualem dan Dek Fadh.
Dengan semangat yang berkobar, Abu Razak mengemukakan bahwa Aceh layak sejahtera, bermartabat, dan harus terbebas dari bayang-bayang kemiskinan.
“Aceh harus sejahtera, Aceh harus bermartabat, dan Aceh harus terlepas dari belenggu kemiskinan,” tegas Abu Razak di hadapan ribuan ustaz, ustazah, serta pimpinan dayah se-Kabupaten Bener Meriah.
Dalam orasinya, Abu Razak juga menyentuh isu penting terkait dana otonomi khusus (otsus) yang akan berakhir. Ia berjanji akan terus memperjuangkan dana tersebut agar tetap mengalir ke Aceh, bahkan setelah masa berlaku otsus selesai.
Menurutnya, peran Aceh dalam sejarah kemerdekaan Indonesia tidak boleh diabaikan. "Indonesia menjadi republik yang besar dan bebas dari penjajahan karena jasa Aceh. Aceh adalah daerah modal dalam perjuangan bangsa ini," cetusnya dengan penuh keyakinan.
Sebagai Ketua Tim Pemenangan Mualim-Dek Fadh, Abu Razak mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan dalam mendukung pasangan Tagore-Armia untuk pemilihan bupati-wakil bupati Bener Meriah, serta pasangan Mualim-Dek Fadh untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Aceh.
"Mari kita tetap satu arah, bersatu dan memilih pemimpin yang akan memperjuangkan Aceh," ucapnya kepada massa yang memenuhi GOR.
Abu Razak juga mengingatkan kembali masa-masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan, khususnya peran penting Radio Rimba Raya di Kabupaten Bener Meriah yang berfungsi sebagai suara perlawanan saat Belanda mencoba kembali menguasai Indonesia.
“Peran Radio Rimba Raya tidak bisa dilupakan. Melalui radio itu, dunia tahu bahwa Indonesia belum jatuh ke tangan penjajah. Inilah salah satu bukti jasa besar Aceh bagi Indonesia,” kenangnya.
Sejalan dengan Abu Razak, Calon Bupati Bener Meriah, Ir. Tagore Abu Bakar, juga turut menyampaikan aspirasi yang sama dalam kesempatan tersebut.
Tagore mendesak pemerintah pusat agar berlaku adil terhadap Aceh, mengingat sejarah perjuangan dan kontribusi besar Aceh bagi Indonesia.
Ia juga menegaskan keyakinannya terhadap pasangan Mualim-Dek Fadh sebagai calon gubernur dan wakil gubernur yang telah teruji loyalitas dan kecintaannya terhadap Aceh.
“Mereka telah menunjukkan bukti nyata dalam perjuangan demi Aceh yang bermartabat,” ujar Tagore.
Dalam seruannya, Tagore mengingatkan seluruh pendukungnya untuk tetap setia dan memilih pasangan dengan nomor urut 2, yaitu Tagore-Armia, untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Bener Meriah, serta pasangan Mualim-Dek Fadh untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Aceh.
“Insya Allah, kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat Aceh,” tutup Tagore.
Acara ini diadakan sebagai ajang silaturahmi dan temu ramah dengan sekitar 1.200 guru TPA serta pimpinan dayah se-Kabupaten Bener Meriah. Inisiatif ini datang dari LPPTKA dan BKPRMI Kabupaten Bener Meriah di bawah koordinasi Tgk. Husnul Ilmi.
Acara tersebut juga dihadiri oleh partai-partai pengusung dan pendukung, serta para tokoh masyarakat, tamu, dan undangan lainnya yang turut memeriahkan acara silaturahmi penuh makna ini.
Dukungan yang mengalir untuk pasangan Mualem-Dek Fadh dan Tagore-Armia menunjukkan besarnya harapan masyarakat terhadap perubahan nyata yang akan membawa kesejahteraan dan kemajuan bagi Aceh.[]