Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT mengimbau masyarakat di bantaran sungai Tamiang untuk sementara waktu mengurangi aktifitas di dekat alur sungai. Abrasi akibat arus deras menyebabkan bibir sungai semakin tergerus.

"Masyarakat mesti berhati-hati. Sementara waktu, untuk tidak dulu beraktifitas terlalu dekat dengan alur sungai," kata Nova Iriansyah saat mengunjungi korban banjir di Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang bersama unsur Forkopimda Aceh, Selasa (19/5).

Dalam laporannya kepada Forkopimda Aceh, Bupati Aceh Tamiang, Mursil juga mengatakan hujan lebat di hulu sungai Tamiang telah membuat beberapa desa di Kecamatan Bendahara dilanda banjir kiriman. 

Menurutnya, desa dalam Kecamatan Bendahara, yang mengalami musibah banjir pada Minggu (17/5) lalu, adalah Desa Teluk Kemiri, Teluk Kepayang, Teluk Halban Dan Teluk Pakam. Semua desa itu berada di pemukiman Bendahara Hilir.

Banjir langganan itu terjadi hampir setiap tahun. Dikatakannya, banjir yang terjadi juga telah membuat tanggul sungai tergerus dan sungai juga menjadi dangkal. Akibatnya luapan sungai membanjiri hingga ke desa.

"Banjir kiriman ini hampir setiap tahun terjadi," ucap Mursil.

Merespon hal itu, didampingi Ketua DPR Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Wakajati Aceh dan Kadis Sosial Aceh, Nova Iriansyah itu menyaksikan sendiri derasnya arus air dan beberapa lokasi tanggul bibir sungai yang tergerus.

Plt Gubernur juga menyebutkan akan menindaklanjutinya. Namun demikian, Nova berharap masyarakat bersabar minimal sampai wabah covid-19 selesai. Ia menginstruksikan Bupati Mursil untuk menampung semua aspirasi masyarakat tersebut.

"Insya Allah usai covid ini kita akan benahi tanggul sungai Tamiang ini," ujar Nova.

Dalam kunjungan kerja itu, Nova Iriansyah secara simbolis juga menyerahkan langsung bantuan pemerintah Aceh kepada masyarakat terdampak banjir, di Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang tersebut.

"Kami mengharapkan sedikit bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat kita yang ada di sini," tutur Nova Iriansyah. (Im/Rls)