Beranda / Berita / Aceh / 98 Negatif Setelah Tes Swab Kedua, Pasien Positif Covid 19 di Secapa AD Tinggal 1.182 Orang

98 Negatif Setelah Tes Swab Kedua, Pasien Positif Covid 19 di Secapa AD Tinggal 1.182 Orang

Senin, 13 Juli 2020 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar konferensi pers di Markas Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu, 11 Juli 2020. (Foto: ANTARA)


??DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan, sebanyak 98 pasien positif Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) dinyatakan negatif Covid-19 setelah dites swab.

Nefra menjelaskan, tes swab tersebut merupakan yang kedua, setelah tujuh hari sebelumnya dilakukan tes swab pertama.

"Sesuai protokol, telah dilakukan swab kedua kepada sebagian dari 1.280 personel positif Covid 19 di Secapa AD, yang tujuh hari sebelumnya dilakukan swab kesatu."

?Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkap kronologi seribuan orang terpapar Covid-19 di Secapa TNI AD, Bandung, Jawa Barat.

Andika mengatakan, terungkapnya seribuan orang di Secapa AD terkonfirmasi Covid-19 berawal ketika dua siswa memeriksa bisul dan tulang belakang di Rumah Sakit Dustira, Cimahi. Namun saat dilakukan rapid test dan swab tes, ternyata keduanya dinyatakan positif Covid-19.

?"Jadi tepatnya dua pekan lalu adalah laporan pertama dari komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat kepada saya, Hari Sabtu juga."

?"Diawali dari ketidaksengajaan sebenarnya."

"Jadi ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira," ujar Jenderal Andika Perkasa, Sabtu (11/7/2020).

"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi, dan satu lagi masalah tulang belakang."

?"Tapi ternyata mereka diswab dan positif," ungkap Jenderal Andika Perkasa.

Karena tak ingin kembali kecolongan, setelah mendapat laporan itu Andika langsung memerintahkan semua anggotanya yang berada di Secapa AD untuk dilakukan rapid test massal.(ZU)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda