kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 60 Kelompok Masyarakat di Atam Terima Bantuan UEP KUBE

60 Kelompok Masyarakat di Atam Terima Bantuan UEP KUBE

Minggu, 27 Oktober 2019 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Sosial Aceh Tamiang didampingi Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin meninjau salah satu kelompok penerima bantuan UEP KUBE. (Foto: Hendra/Dialeksis.com)

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Sebanyak 60 kelompok masyarakat miskin di Kabupaten Aceh Tamiang menerima bantuan usaha ekonomi produktif kelompok usaha bersama (UEP KUBE). Bantuan ini berasal Kemensos RI dan merupakan salah satu program pengentasan kemiskinan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tamiang, Alijon melalui Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Inda Ilyani Nasution kepada Dialeksis.com, Minggu (27/10/2019) mengatakan, bantuan ini tersebar di enam kecamatan yakni Kecamatan Kejuruan Muda, Bandar Pusaka, Seruway, Manyak Payed, Kota Kualasimpang dan Karang Baru.

"Masing-masing kelompok mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta, yang langsung masuk rekening kelompok tersebut. Setiap kelompok beranggotakan 5-10 orang masyarakat miskin yang masuk dalam data terpadu penanganan fakr miskin dan orang tidak mampu atau sering disebut data BDT," jelas Indah Ilyani.

Menurutnya, bantuan UEP Kube yang diterima tidak boleh dibagi untuk pihak atau masyarakat di luar kelompok yang ditetapkan, jika ada tindakan seperti ini, pihaknya berharap agar masyarakat segera memberi laporan kedinas sosial untuk segera diambil tindakan tegas.

"Mudah mudahan dengan bantuan modal usaha, mereka tidak berjuang sendiri-sendiri tetapi berkelompok, dan ekonomi mereka bisa lebih baik dan pada akhirnya mereka keluar dari daftar masyarakat miskin," ujarnya.

Indah menambahkan jenis usaha yang diajukan oleh 60 kelompok terdiri 18 item usaha, yaitu home industri kuliner, pertanian palawija, ternak unggas, pertanian, pembuatan kue, menjahit, bordir, pembuatan tempe, bakso dan kue, manisan dan kue, kue kering, ternak kambing, ternak bebek, budidaya nenas, toko sembako, kerajinan tangan, usaha hidroponik dan usaha pembesaran kepiting bakau.

"Kami berharap melalui program yang digulirkan ini bisa membantu masyarakat yang kurang mampu untuk memiliki usaha secara mandiri dalam meningkatkan roda ekonomi," harapnya. (MHV)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda