Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Doni Sumarsono. Foto: Humas Polres Agara
DIALEKSIS.COM | Aceh Tenggara - Pada hari Senin, 10 Maret 2025, sekitar pukul 18:15 WIB menjelang berbuka puasa, terjadi insiden di Lapas Kelas II B Kutacane yang membuat 52 tahanan melarikan diri. Hingga saat ini, yang telah diamankan dan menyerahkan diri kepada Polres Agara sebanyak 19 tahanan.
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Doni Sumarsono, menjelaskan bahwa insiden ini bermula dari keributan internal di dalam lapas. Kerusuhan tersebut menyebabkan beberapa tahanan melarikan diri melalui pintu depan dan samping, sehingga sempat menguasai sebagian area Lapas sebelum petugas melakukan pengejaran.
“Motif utama dari aksi kabur ini adalah kelebihan kapasitas (over capacity) dan penghentian beberapa kebiasaan warga binaan yang belum diatur dalam ketentuan,” ungkap AKBP Doni saat dikonfirmasi Dialeksis, Selasa (11/3/2025).
Polres Agara tengah mengintensifkan upaya penangkapan terhadap tahanan yang masih buron. Sementara itu, 19 tahanan yang telah diamankan sedang dalam proses verifikasi dan akan segera ditempatkan kembali di lapas untuk menghadapi proses hukum selanjutnya.
.jpg)
Sebelumnya
