DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 45 Peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) internasional kolaborasi antara Mahasiswa dan Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe yang juga bekerjasama dengan Persatuan Mahasiswa Indonesia Thailand (Persait) tiba di Tanah Air sekitar pukul 4 sore di Bandara Sultan Iskandar Muda, usai mengikuti Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (KPM) dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) internasional selama dua pekan di Thailand, Jum'at (7/7/2023).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 33 Mahasiswa dan sembilan Dosen FDK UIN Ar-Raniry Banda Aceh, serta dua Mahasiswa dan satu Dosen dari IAIN Lhokseumawe.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FDK UIN Ar-Raniry, Dr Sabirin menyampaikan, ada berapa kegiatan yang dilaksanakan selama berada di Thailand yaitu, Kegiatan KPM, Kegiatan PKM, Bakti sosial, pelaksanaan kurban, sosialisasi tentang Program-Program Studi (Prodi) Kampus UIN Ar-Raniry, serta penyampaian materi yang dilakukan oleh para Dosen.

“Beberapa kegiatan yang dilakukan di Thailand meliputi kegiatan KPM dan PKM kolaborasi dua Kampus, yaitu UIN Ar-Raniry dan IAIN Lhokseumawe, bakti sosial atau gotong royong yang terpusat di sebuah mesjid disana, kemudian ada juga kurban bersama, sosialisasi tentang Prodi yang ada di Kampus UIN kepada Masyarakat Pattani Thailand, serta penyampaian materi oleh Dosen kita dalam rangka PKM,” ucap Sabirin.

Sabirin juga menyebutkan bahwa kegiatan ini akan terus diupayakan pada tahun-tahun berikutnya.

“Kita sedang mengupayakan, merencanakan untuk melakukan penyempurnaan dimana bila ada kekurangan-kekurangan pada kegiatan yang telah terlaksana yaitu KPM dan PKM Internasional agar menjadi lebih baik lagi dan InshaAllah Tahun depan kita mencoba melanjutkan kegiatan ini,” ungkapnya.

Selain itu Dekan FDK, Prof Kusmawati Hatta berharap, dari terlaksananya kegiatan KPM dan PKM internasional ini dapat menjadi pembelajaran bagi Mahasiswa, Dosen, serta Masyarakat yang ada di Thailand.

“Kita sebagai Orang Indonesia yang melaksanakan KPM dan PKM di Thailand mengalami situasi, budaya, serta kondisi yang berbeda-beda, tentunya ada hal yang bisa dijadikan pembelajaran baik dari anak-anak kita maupun masyarakat setempat, dimana dengan berbagai perbedaan dapat memberikan informasi yang berbeda karena mindset yang berbeda, kita berharap mudah-mudahan mindset mereka berubah dan mereka termotivasi untuk melakukan hal-hal yang baik terkait dengan kegiatan ini,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Ar-Raniry, Dr Jasafat yang memantau secara langsung pelaksanaan kegiatan KPM dan PKM internasional di Pattani Thailand.