37 Titik Tanggul Jebol Akibat Banjir di Aceh Utara, Waspada Banjir Susulan
Font: Ukuran: - +
Salah satu pesantren yang terendam banjir di Desa Rayeuk Pange, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, Jumat (7/1/2022).[Foto: KOMPAS/MASRIADI SAMBO]
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Sebanyak 37 titik tanggul sungai jebol akibat banjir yang terjadi selama sepekan terakhir di Kabupaten Aceh Utara hingga Senin (10/1/2022).
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Utara menyatakan, butuh dana Rp 78 miliar untuk memperbaiki seluruh tanggul yang jebol itu.
Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Hamdani menyebutkan, kerusakan lainnya di sektor pertanian, yakni tercatat 2.501 hektar lahan sawah terendam banjir dan sebagian terancam gagal panen.
“Kerusakan banjir kali ini terbilang besar. Ditambah dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, maka kita butuh dana ratusan miliar untuk memperbaiki kerusakan itu. Maka, Pak Bupati (Muhammad Thaib) mengajukan permohonan bantuan ke Pemerintah Provinsi Aceh dan sejumlah kementerian di Jakarta,” kata Hamdani saat dihubungi, Senin.
Dia menyebutkan, apabila tanggul tak segera ditangani, dikhawatirkan saat hujan deras, banjir susulan akan terjadi dan merendam 15 kecamatan di Aceh Utara.
Dia berharap, Pemprov Aceh dan pemerintah pusat bisa membantu perbaikan kerusakan di masing-masing kedinasan, sehingga Aceh Utara bisa pulih seperti sebelum banjir.
“Saat ini banjir sudah surut. Tidak ada lagi pengungsi dan kita sedang finalisasi data kerusakan yang ditimbulkan di masing-masing bidang. Sejauh ini, kerusakannya sangat parah tanggul sungai. Mulai 50-100 meter tanggul jebol di sejumlah kecamatan,” kata Hamdani. (Kompas)