31 Ribu Lansia Sudah Divaksinasi Covid-19 Dosis I di Aceh
Font: Ukuran: - +
Juru Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, didampingi Ketua TP-PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, Sekda Aceh,Taqwallah, Walikota Sabang, Nazaruddin beserta Jajaran, Kalak BPBA, Ilyas dan Karo Humpro Setda Aceh, Muhammad Iswanto, memantau vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Suka Jaya, Balohan, Sabang, Senin (26/7/2021) lalu. [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 31.308 orang lanjut usia (Lansia) telah menerima vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dosis I di Aceh, atau sekitar 9,2 persen dari target yang mencapai 339.125 orang. Sedangkan vaksinasi dosis II sudah dituntaskan oleh 15.301 Lansia, atau 4,5 persen. Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 43 orang.
“Para Lansia merupakan sasaran tahap kedua vaksinasi nasional setelah tenaga kesehatan, dan tampaknya perlu difasilitasi khusus untuk meningkatkan cakupan vaksinasinya,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Minggu (10/10/2021).
Ia menjelaskan, para Lansia itu umurnya sudah 60 tahun ke atas, sudah sepuh. Karena itu perlu difasilitasi khusus. Pemerintah Aceh dan Pemerintah kabupaten/kota telah mendekatkan pelayanan vaksinasi hingga di Puskesmas Pembantu. TNI/Polri bersama Puskesmas juga menggelar vaksinasi massal di titik terdekat dengan kegiatan masyarakat.
Namun, sambung juru bicara yang disapa SAG itu, upaya itu tampaknya belum memadai dan masih diperlukan dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para keluarga besar Lansia itu sendiri. Para Lansia membutuhkan edukasi dan motivasi dari tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Selain itu, lanjut SAG, para Lansia umumnya memiliki ketergantungan dengan anak-anaknya. Dukungan anak-anaknya akan sangat membantu meringankan kekhawatirannya terhadap efek ikutan pasca imunisasi (KIPI). Terakhir, dukungan keluarga untuk membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat atau ke tempat vaksinasi massal digelar.
“Dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat sekitar, dan keluarga, sangat membantu para Lansia mewujudkan harapannya mendapat vaksinasi Covid-19,” tutur SAG.
Sementara itu, Nakes yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 61.666 orang, atau 109,2 persen dari target awal yang jumlahnya sekitar 56.470 orang. Nakes yang sudah vaksinasi dosis II sebanyak 54.425 orang atau 96,4 persen. Sedangkan Nakes yang sudah mendapat dosis III vaksin Moderna sebanyak 17.872 orang atau 29,6 persen, rincinya.
Kemudian, lanjut SAG, 308.181 petugas pelayanan publik sudah vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dosis I, atau sekitar 64,4 persen dari sasaran yang mencapai 478.489 orang. Vaksinasi dosisi II sudah dituntaskan oleh 194.505 orang, atau 40,6 persen.
Selanjutnya masyarakat umum dan kelompok rentan lainnya. Target vaksinasi kelompok ini berjumlah 2.577.792 orang. Sebanyak 640.838 orang telah melakukan vaksinasi dosis I, atau sekitar 24,9 persen. Sedangkan 261.839 orang, atau sekitar 10,2 persen telah mendapatkan dosis II sesuai waktu yang ditetapkan.
Lebih lanjut, sebanyak 25.298 remaja telah melakukan vaksinasi dosis I di Aceh, atau sekitar 4,4 persen dari target sasaran yang mencapai 577.015 orang. Sedangkan suntikan dosisi II telah diberikan kepada 14.346 remaja, atau setara dengan 2,5 persen.
Secara umum, simpulnya, progres vaksinasi dosis I di Aceh sudah mencapai 1.067.291 orang, atau 26,5 persen dari total sasaran yang mencapai 4.028.891 orang. Yang sudah melakukan suntikan dosis II, sebanyak 540.416 orang, atau 13,4 persen. Suntikan dosis kedua terikat dengan waktu suntikan dosis I bagi masing-masing orang dan kelompok sasaran, katanya.
Kasus kumulatif
SAG juga melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 38.067 orang, hingga 10 Oktober 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat tinggal 758 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) 35.295 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sudah sebanyak 2.014 orang.
Data kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini sebanyak 23 orang. Pasien yang sembuh bertambah 43 orang, dan data penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah sebanyak enam orang, tuturnya.
Kasus positif baru 23 orang, meliputi warga Banda Aceh delapan orang, dan warga Pidie Jaya tiga orang. Kemudian warga Langsa, Bireuen, dan Aceh Besar, sama-sama dua orang. Selanjutnya warga Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tengah, Sabang, dan warga Aceh Selatan, masing-masing satu orang.
Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh masing-masing warga Banda Aceh 32 orang, Aceh Besar delapan orang, Lhokseumawe dua orang, dan satu lagi warga Kota Langsa.
Sedangkan enam orang yang dilaporkan meninggal dunia, meliputi warga Bireuen sebanyak tiga orang, warga Aceh Besar, Banda Aceh, dan Nagan Raya, sama-sama satu orang. Kasus meninggal dunia tersebut, satu kasus terjadi kemarin dan lima kasus lainnya terjadi pada bulan Agustus - September 2021.
Lebih lanjut ia memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 892 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi, tidak ada lagi yang isolasi di rumah sakit, dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.
Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.956 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.951 orang, sedang isolasi di rumah dua orang, dan tiga orang sedang diisolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh, tutupnya.[]