Beranda / Berita / Aceh / 29 Guru Asal Aceh Lulus Seleksi Tahap 1 Anugerah GTK Madrasah Berprestasi

29 Guru Asal Aceh Lulus Seleksi Tahap 1 Anugerah GTK Madrasah Berprestasi

Rabu, 10 November 2021 23:55 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Kemenag Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 29 guru madrasah asal Aceh lulus seleksi tahap satu Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi Tahun 2021 yang diselenggarakan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama.

Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Berprestasi ini diikuti 185 Guru MA, 247 Guru MTs, 153 Guru MI, 88 Guru RA, 43 Kepala MA, 50 Kepala MTs, 56 Kepala MI, 51 Kepala RA, 44 Pengawas Madrasah, 17 Tenaga Laboran dan 33 Tenaga Pustakawan. Dari total video yang dikirim, sebanyak 674 pendaftar yang memenuhi kriteria, syarat dan ketentuan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg merincikan, 29 guru madrasah asal Aceh yang lulus dalam seleksi tahap 1 terdiri dari 1 guru RA, 9 orang guru MI, 12 orang guru MTs, dan 7 orang guru MA. Selanjutnya, para peserta yang lulus dalam seleksi tahap 1 berhak mengikuti seleksi tahap kedua.

"Alhamdulillah ini kabar yang membahagiakan kita, harapannya guru asal Aceh bisa mendapatkan prestasi terbaik dalam kegiatan ini," kata Iqbal, Rabu (10/11/2021) diruangannya.

Ia menjelaskan, Anugerah GTK Madrasah Berprestasi ini diikuti guru jenjang RA, MI, MTs dan MA/K, Kepala dari Jenjang RA, MI, MTs dan MA/K, pengawas madrasah, tenaga laboran dan pustakawan.

"Anugerah GTK ini untuk meningkatkan motivasi guru, kepala madrasah, pengawas madrasah, laboran dan pustakawan untuk meningkatkan kinerja secara profesional pada satuan pendidikan RA dan Madrasah," ujarnya.

Kasi GTK Kanwil Kemenag Aceh Zulkifli SAg MPd menjelaskan, pendaftaran dibuka sejak 6-30 Oktober 2021. Para peserta memgupload berkas pendaftaran yang memenuhi kriteria anugerah dan dikirim sebelum batas waktu pendaftaran, yaitu tanggal 30 Oktober 2021 Pukul 21.59 WIB. [KKA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda