DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 2.800 tenaga kesehatan di Provinsi Aceh terpapar Covid-19 dan 8 orang dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Aceh, Dr. Abdurrahman, S.Kp., M.Pd mengatakan, mengenai bagaimana terpaparnya virus tersebut memang tidak bisa diketahui, tapi semua nakes sudah diintruksikan agar disiplin protokol kesehatan.

“Dilapangan di awal-awal dulu masyarakat banyak yang tidak jujur juga, alkesnya terbatas, belakangan juga jumlah terpapar tambah tinggi, karena berurusan dengan pasien-pasien Covid-19,” ujar Abdurrahman kepada dialeksis.com, Senin (16/8/2021).

Abdurrahman menambahkan, pada awal-awal memang persoalan isentif untuk nakes sempat mengecewakan, karena sulit untuk proses pencairannya dan saat sekarang ini memang tidak ada yang bergejolak, meskipun masih ada keterlambatan aprahan.

PPNI Aceh terus melakukan advokasi untuk memenuhi hak-hak bagi tenaga kesehatan, begitu juga dengan berbagai fasilitas pendukung dan peningatan sumber daya manusia, sehingga para nakes di Aceh tidak ada lagi yang terpapar Covid-19.

“Kami terus bergerak untuk melakukan advokasi untuk pemenuhan hak-hak nakes,” tutur Abdurrahman.