Foto: Diskominfo Bener Meriah

DIALEKSIS.COM | Aceh - Sebanyak 2.159 peserta calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Bener Meriah untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang mengikuti tes dengan system Computer Assisted Test (CAT) dan dipusatkan di 4 (empat) sekolah yaitu, SMA Negeri 1 Bukit, SMA Negeri 1 Bandar, SMA Negeri 2 Timang Gajah dan SMK 1 Bener Meriah, selama 2 (dua) hari, Selasa dan Rabu (10 -11/1/2023) sesuai dengan Daerah Pemilihan (Dapil) masing - masing.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Bener Meriah Khairul Akhyar, SE disela-sela mendampingi Penjabat (Pj) Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si dan Plt. Asisten 1 Khairmansyah, S.IP, M.Sc saat meninjau pelaksanaan ujian tersebut di SMA Negeri 1 Bukit, Kecamatan Bukit, Selasa (10/1/2023).

Dijelaskan oleh Khairul Akhyar, ada 2.467 orang yang mendaftar untuk menjadi anggota PPS pada Pemilu tahun 2024 mendatang di Kabupaten Bener Meriah

etelah dilakukan seleksi administrasi, akhirnya 2.159 peserta dinyatakan lulus dan berhak untuk mengikuti tahapan selanjutnya yaitu berupa ujian dengan system CAT dan terakhir nantinya tes wawancara, ujarnya.

“Dari 2.159 peserta ini akan kita saring menjadi 696 orang, yang nantinya akan ditempatkan di 232 kampung (desa) yang ada dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah, dimana 1 kampung beranggotakan 3 (tiga) orang anggota PPS," sebut Khairul Akhyar.

Sedangkan Pj. Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si saat meninjau pelaksanaan tes tersebut tampak memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh peserta tes.

“Saya minta kepada seluruh peserta untuk tetap semangat dalam mengikuti seluruh rangkaian tes ini, tetap menjaga ketertiban dan bersikap jujur serta teliti dalam mengerjakannya setiap soal-soal yang diberikan panitia penyelenggara,” pesannya.

Haili Yoga juga menyatakan, para peserta yang mengikuti seleksi ini adalah putra dan putri terbaik Bener Meriah, yang siap bekerja untuk mensukseskan Pemilu dan Pemilukada tahun 2024 mendatang di Kabupaten Bener Meriah dengan tetap menjunjung tinggi netralitas sebagai penyelenggar Pemilu.

"Tes CAT ini adalah salah satu proses dalam rekrutmen, dengan penggunaan teknologi saat ini, tentu akan memberikan rasa keadilan bagi kita semua, serta untuk menghindari atau mencegah praktik-praktik kecurangan, artinya kemampuan kitalah yang menentukan kita lulus atau tidak, bukan karena bantuan orang lain,” pungkasnya. [DBM]