Jum`at, 26 Desember 2025
Beranda / Berita / Aceh / 21 Tahun Tsunami Aceh: Nagan Raya Kenang Korban Lewat Doa dan Tausiah

21 Tahun Tsunami Aceh: Nagan Raya Kenang Korban Lewat Doa dan Tausiah

Jum`at, 26 Desember 2025 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh, menggelar kegiatan Doa Bersama dan Tausiah dalam rangka memperingati 21 tahun musibah Tsunami Aceh, Jumat (26/12/2025). [Foto: Prokopim NaRa]


DIALEKSIS.COM | Suka Makmue - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh, menggelar kegiatan Doa Bersama dan Tausiah dalam rangka memperingati 21 tahun musibah Tsunami Aceh, Jumat (26/12/2025).

Kegiatan tersebut berlangsung khidmat di Halaman Masjid Nurul Ikhlas, Gampong Langkak, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.

Bupati Nagan Raya, Dr. TR. Keumangan, S.H., M.H., yang akrab disapa TRK, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tepat 21 tahun lalu, pada 26 Desember 2004, Aceh dilanda gempa bumi dahsyat yang disusul gelombang tsunami dan menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Aceh dan Indonesia.

“Tragedi ini bukan hanya bencana alam, tetapi juga menjadi ujian besar atas keimanan, ketabahan, dan persatuan masyarakat Aceh,” ujar Bupati TRK.

Ia menambahkan, gempa dan tsunami Aceh merupakan salah satu bencana kemanusiaan terbesar dalam sejarah. Menurutnya, Aceh tidak hanya mewarisi luka, tetapi juga kekuatan, keteguhan, serta semangat kebangkitan yang luar biasa.

“Kita menyaksikan bagaimana masyarakat Aceh bangkit dari keterpurukan. Persaudaraan dan solidaritas tumbuh begitu kuat, tidak hanya dari sesama anak bangsa, tetapi juga dari masyarakat internasional yang datang membantu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati TRK menuturkan bahwa Kabupaten Nagan Raya kembali diuji dengan musibah banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh, khususnya di Kabupaten Nagan Raya, yakni Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Darul Makmur, Tripa Makmur, dan Tadu Raya.

“Kami menyadari bahwa proses pemulihan tidak selalu mudah dan membutuhkan waktu. Sejak awal terjadinya bencana, Pemkab Nagan Raya hadir di tengah masyarakat dan bekerja semaksimal mungkin untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa berbagai upaya tersebut dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan, alhamdulillah, turut mendapat dukungan serta bantuan dari pemerintah pusat sehingga proses penanganan dan pemulihan dapat berjalan lebih baik.

Selain itu, Bupati TRK menekankan bahwa peringatan tsunami bukan semata untuk mengenang peristiwa, melainkan sebagai bentuk penghormatan kepada para korban yang telah pergi serta penghargaan kepada mereka yang bertahan dan melanjutkan hidup dengan ketabahan luar biasa.

“Tragedi ini mengajarkan kita bahwa hidup adalah amanah dan kebersamaan adalah kekuatan. Ini mengingatkan kita untuk lebih peduli, lebih siap, dan lebih saling menjaga,” pungkasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Kabupaten Nagan Raya, Zulkifli, S.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai bentuk refleksi, doa bersama, serta penguatan kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana dan kebersamaan dalam menghadapi musibah.

“Untuk tahun ini, 26 Desember 2025 bertepatan dengan hari Jumat. Pemkab Nagan Raya menetapkan Gampong Langkak, Kecamatan Kuala Pesisir, sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan peringatan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, rangkaian kegiatan diawali pada pagi hari dengan pembacaan Yasin oleh Kelompok Wirid Yasin dari Kecamatan Kuala Pesisir, kemudian dilanjutkan dengan tausiah atau ceramah agama yang disampaikan oleh dosen UIN Ar-Raniry, Ustaz Dr. H. Syahminan, M.Ag.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Nagan Raya Raja Sayang, unsur Forkopimda, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Nagan Raya, para kepala SKPK, tokoh masyarakat, masyarakat setempat, serta undangan lainnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI