kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 2019, Kemenag Aceh Target Bimbingan Pernikahan 8000 Catin

2019, Kemenag Aceh Target Bimbingan Pernikahan 8000 Catin

Sabtu, 16 Maret 2019 16:26 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Bener Meriah -  Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh menggencarkan program bimbingan pernikahan. Tahun ini, Kanwil menargetkan bimwin 8000 calon pengantin (catin).

"Tahun ini, Aceh akan melaksanakan bimbingan untuk 8000 pasangan calon pengantin," ujar Kakanwil Kemenag Aceh M Daud Pakeh saat meluncurkan Program Bimbingan Pernikahan untuk 1.000 pengantin di Kemenag Kabupaten Bener Meriah, Jumat (15/03).

M. Daud Pakeh mengatakan, program ini merupakan ikhtiar Kemenag untuk memberikan bekal bagi calon pengantin sebelum melangsungkan pernikahan. Menurutnya, untuk melakukan pernikahan bukan saja perlu kesiapan fisik. Calon pasangan juga harus menyiapkan segalanya dalam rumah tangga.

"Apalagi dalam berumah tangga banyak aral melintang dan tantangan bagaikan mengayuh di lautan luas dan kadang terombang oleh badai," lanjut Daud Pakeh.

Program ini, kata Daud, juga menjadi bagian upaya Kemenag meminimalisasi angka perceraian dan mempersiapkan calon pasangan memasuki jenjang pernikahan.

Plt Bupati Bener Meriah, Sarkawi mengatakan, pernikahan merupakan ilmu hal, yaitu: ilmu yang relevansinya sekarang.

"Ada 3 moment bahagia yang akan dialami oleh seseorang, yaitu: pernikahan, berdiri bersama pasangan di depan ka’bah, berdiri dengan pasangan di hadapan Allah karena keluarga bahagia hingga ke suurga," kata Sarkawi.

"Oleh karena itu, bangunlah keluarga yang bahagia," pesan Sarkawi.

Pemerintah kabupaten Bener Meriah mendukung penuh program Kementerian Agama dalam melakukan pembinaan keagamaan untuk ummat, termasuk bimbingan pernikahan untuk calon pengantin.

Hadir dalam kesempatan ini, Kasubbag Inmas Kemenag Aceh Muhammad Nasril; Kakankemenag Bener Meriah, Saidi Bentara SAg MA; Kabag TU Kemenag Bener Meriah, Sahirman dan beberapa kepala madrasah. (Inmas Aceh)
Keyword:


Editor :
Pondek

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda