2 Desa Imbas Banjir Aceh Selatan Belum Terima Bantuan Apapun
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
DIALEKSIS.COM | Tapaktuan - Banjir yang melanda Kecamatan se-Trumon Raya meliputi Kecamatan Trumon dan Trumon Tengah Kabupaten Aceh Selatan dari tanggal 17 November 2023 sampai sekarang belum surut.
Informasi yang Dialeksis.com terima, ada tiga desa yang terkena banjir kiriman dari Aceh Tenggara yaitu Desa Padang Harapan Kecamatan Trumon, Cot Bayu serta Lhok Raya Kecamatan Trumon Tengah. Dan ada satu desa dari kecamatan Trumon Tengah yang terkena banjir bandang yaitu Desa Ladang Rimba pada tanggal 20 November 2023.
Hendra salah satu warga Padang Harapan mengatakan, selama banjir melanda Trumon Raya pihaknya belum menerima bentuk bantuan apapun baik air bersih hingga makanan.
“Bantuan yang diberikan Pemerintah hanya sampai di Kecamatan tanpa disalurkan ke masyarakat desa. Bantuan harusnya tepat sasaran tidak ditimbun di kecamatan saja,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Dialeksis.com, Rabu (29/11/2023).
Sementara itu, Agus Tria salah satu warga Desa Cot Bayu meminta Pemerintah Aceh Selatan untuk sigap menangani banjir yang terjadi setiap tahunnya di daerah tersebut.
“Jangan pas ada banjir hanya diberikan Indomie, setelah itu tidak ada tindak lanjut apapun. Pemerintah perlu berpikir solusi agar tidak terjadi lagi bencana serupa,” jelasnya.
Putra asli Aceh Selatan sekaligus mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Mahmuddin mengharapkan sudah seharusnya kejadian ini dijadikan PR bagi Pemkab maupun Pemerintah Provinsi Aceh, dan mengharapkan dalam hal ini jangan abai sebagaimana diamanahkan oleh UU No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
“Banjir yang terjadi di Desa Padang Harapan dan Cot Bayu sudah sering terjadi hampir tiap musim hujan, banjir pasti akan melanda wilayah ujung Aceh Selatan ini,” ungkapnya.
Seharusnya, kata Mahmuddin, Pemerintah Aceh Selatan memikirkan solusi bagaimana banjir ini bisa teratasi, karena setiap tahun daerah ini selalu dilanda Banjir, tidak hanya sekali dua kali tapi sudah bertahun-tahun.
Menurutnya, bukan hanya bantuan logistik yang diharapkan masyarakat saat ini. Namun, penyelesaian dan komitmen dari Pemkab untuk mengatasi banjir, salah satu solusinya adalah menormalisasi sungai yang ada di pemukiman warga.
“Sudah 77 tahun Kabupaten Aceh selatan berdiri belum ada sedikitpun itikad pembangunan yang dirasakan masyarakat Padang Harapan, seperti jalan desa yang sangat tidak layak dilalui dan fasilitas-fasilitas penunjang masyarakat lainnya,” ungkapnya lagi.