2 Daerah Aceh Kembali Zona Merah, Aceh Catat Kasus Harian Tertinggi Covid-19
Font: Ukuran: - +
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aceh mencatat kasus konfirmasi harian tertinggi sepanjang masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Kasus baru konfirmasi Covid-19 bertambah 351 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 99 orang, dan 10 orang meninggal dunia. Sementara dua daerah (Kabupaten) kini zona merah Covid-19 di Aceh.
“Kasus baru yang mencapai 351 orang hari ini merupakan kasus harian tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 melanda Aceh,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Rabu (4/8/2021).
Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu mengatakan, kasus harian tertinggi sebelumnya tercatat 293 orang, yang terjadi pada 29 Mei 2021. Kasus-kasus positif baru yang mencapai 351 orang tersebut meliputi warga Banda Aceh sebanyak 104 orang, Aceh Besar 54 orang, Aceh Tengah 44 orang, Simeulue 29 orang, Lhokseumawe 24 orang, dan warga Pidie 23 orang.
Kemudian warga Aceh Utara, Aceh Barat, dan Aceh Selatan sama-sama sembilan orang. Warga Langsa dan Aceh Jaya, masing-masing tujuh orang. Selanjutnya warga Aceh Tamiang enam orang. Warga Bireuen dan Pidie Jaya masing-masing lima orang. Lebih lanjut warga Bener Meriah dan Sabang, sama-sama tiga orang.
Sementara warga Aceh Timur, Gayo Lues, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya, masing-masing dua orang. Sedangkan warga Aceh Tenggara dan Aceh Singkil sama-sama satu orang dilaporkan pasien baru Covid-19, rinci SAG.
Sementara itu, lanjutnya, hasil analisis data Covid-19 periode 26 Juli-1 Agustus 2021 oleh Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, dua daerah (kabupaten) di Aceh kini menjadi zona merah, yakni Aceh Tengah dan Aceh Singkil. Padahal, Aceh Singkil baru saja menjadi zona oranye setelah mengoreksi peta zonasinya dari merah pada 12-18 Juli 2021.
Selain Aceh Tengah dan Aceh Singkil yang kondisinya menurun, juga Aceh Tamiang, Bener Meriah, Bireuen, Pidie, Aceh Jaya, dan Kota Subulussalam. Pekan lalu daerah ini zona kuning kini menjadi zona oranye bersama Langsa, Lhokseumawe, Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat, zona oranye dari pekan lalu.
Kabupaten yang masih dapat mempertahankan daerahnya sebagai zona kuning di Aceh saat ini meliputi Aceh Tenggara, Aceh Timur, Pidie Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, dan Simeulue, urai SAG.
Kasus kumulatif
Selanjutnya ia melaporkan kasus akumulatif kasus Covid-19 Aceh yang telah mencapai 23.916 orang, per 4 Agustus 2021. Jumlah penderita yang sedang dirawat sebanyak 5.523 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak 17.374 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.019 orang.
Data kasus Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini sebanyak 351 orang, pasien yang sembuh 99 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah 10 orang lagi di Aceh.
Penderita Covid-19 yang dinyatakan sembuh 99 orang tersebut meliputi warga Banda Aceh 44 orang, Aceh Besar 18 orang, Gayo Lues 13 orang, dan warga Aceh Singkil 10 orang. Kemudian warga Pidie Jaya sebanyak lima orang, warga Lhokseumawe, Pidie, Sabang, Simeulue, sama-sama dua orang. Satu lagi warga Aceh Jaya.
“Kasus meninggal dunia bertambah lagi 10 orang lagi,” katanya.
Sepuluh orang korban virus corona itu meliputi warga Gayo Lues dan Langsa, sama-sama tiga orang, Pidie dua orang, warga Aceh Tengah dan Aceh Singkil masing-masing satu orang.
Lebih lanjut ia memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 872 orang, meliputi 745 orang selesai isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.602 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.427 orang, sedang isolasi di rumah 148 orang, dan 27 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.(*)