kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 16.353 Petani Bener Meriah Dapat Bantuan Rehab Kebun

16.353 Petani Bener Meriah Dapat Bantuan Rehab Kebun

Sabtu, 08 Desember 2018 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Plt. Butapi Bener Meriah menyerahkan bantuan perkebunan kepada 655 kelompok tani. 

DIALEKSIS.COM | Redelong - Petani membutuhkan perhatian pemerintah agar mereka bisa bangkit untuk memperbaiki nasib. Banyak kebun petani yang terlantar, perlu perehaban agar kembali produktif.

Untuk memperbaiki kebun terlantar, membutuhkan biaya yang terbilang besar. Untuk itu, Pemda Bener Meriah menyalurkan bantuan kepada 16.353 petani di sana yang tergabung dalam 655 kelompok tani. Dana yang tersedia juga besar mencapai Rp 12 milyar.

"Bantuan ini mengalami proses yang cukup panjang, kajianya mendalam, sehingga baru pada saat ini bisa disalurkan," sebut Tgk. Syarkawi, Plt Bupati Bener Meriah, ketika menyerahkan bantuan pertanian untuk 655 kelompok tani di sana.

Bantuan itu beragam, sesuai dengan permintaan kelompok tani. "Semula kami mau menyeragamkan jenis bantuan, baik berupa alat pertanian dan kebutuhan lainya. Namun ternyata kebutuhan kelompok tani itu juga beragam," sebut Syarkawi.

Karena kebutuhanya beragam, sesuai dengan jenis tanaman dan area yang ditanam, maka bantuan itu juga disesuaikan dengan kebutuhan. Pemda Bener Meriah untuk tahun anggaran 2018 ini sudah menggangarkan dana senilai Rp 12 milyar untuk kelompok tani di sana.

Bantuan yang diberikan itu berupa; pupuk, handsprayer, pungisida, mulsa, bibit unggul, serta sejumlah peralatan pertanian. "Semoga program ini berjalan dengan baik, petani juga mampu memperbaiki nasibnya, sehingga lebih sejehtra," sebut Syarkawi.

Program rehabilitasi kebun rakyat ini, bukanlah program tunggal yang berdiri sendiri. Namun program ini berkaitan erat dengan program lainya, makanya jenis bantuan yang diberikan juga disesuaikan dengan permintaan kelompok tani," sebut Syarkawi.

Program ini sebelumnye menjadi polemik yang panjang di Bener Meriah, DPRK di sana tidak memutuskan anggaran 2019, karena Pemda setempat kembali mengusulkan program untuk kelompok tani mulia (KTM).

Saat dilangsungkan pembahasan anggaran, program ini belum disalurkan Pemda Bener Meriah kepada kelompok tani. Baru di minggu pertama Desember 2018 ini, program KTM disalurkan. Karena program ini "tidak" disetujui dewan, ahirnya Pemda setempat keluar dari persidangan anggaran.

Dewan setempat sudah mengetuk palu, tidak mengesahkan anggaran 2019 dan persoalan itu diserahkan kepada Gubernur Aceh untuk menyelesaikanya.

Kini program KTM itu sudah digulirkan Pemda setempat. Jumlah kelompok tani yang menerima juga cukup banyak, 655 atau 16.353 petani. Akankah proyek itu tepat sasaran dan tepat waktu seperti yang diprogramkan Pemda Bener Meriah?

Koordinator LSM Pukes, S.Zetha mengharapkan agar bantuan untuk kelompok Tani ini benar-benar tepat sasaran. Pendistribusianya harus tepat waktu hingga 31 Desember 2018," sebutnya kepada media. ( Baga)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda