Beranda / Berita / Aceh / 15 Kampus Belajar Saham di Unsyiah

15 Kampus Belajar Saham di Unsyiah

Senin, 26 November 2018 10:13 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Humas Unsyiah

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 15 kampus negeri dan swasta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti deklarasi aksi dan seminar nasional bertemakan ‘Kebijakan Strategis Pasar Modal dalam Meningkatkan Stabilitas Ekonomi guna Mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045’ di AAC Dayan Dawood Unsyiah, Jumat (23/11).

Selain Unsyiah, deklarasi ini turut dihadiri mahasiswa dari Politeknik Negeri Batam, UIN Sumatera Utara, Universitas Riau, STIE Kebanggaan Bireuen, Universitas Muslim Indonesia, STS Jambi, HKBP Nomensen Medan, Universitas Almuslim, STIE Muhammadiyah Jambi, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pekalongan, UPN Veteran Jogja, IAIN Al Muslim Aceh, Universitas Lambung Mangkurat, dan Universitas Sebelas Maret. 

Acara yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah ini menghadirkan pemateri Harry Prasetyo selaku Senior Research PT Bursa Efek Indonesia dan Lo Kheng Hong sebagai investor value nomor 1 Indonesia. 

Ketua BEM FEB Unsyiah, Rais Mukhayar, menyebutkan hadirnya saham berbentuk syariah memberikan pilihan terbaru bagi masyarakat. 

"Inilah cara kami untuk membuat mahasiswa lebih cerdas dalam berinvestasi di pasar modal," ungkapnya. 

Wakil Dekan III FEB Unsyiah Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Murkhana, S.E., M.B.A., menyebut mahasiswa sudah bisa berpikir mengelola keuangan mereka sejak semasa kuliah.  

"Kita berharap mahasiswa termotivasi menjadi calon pebisnis. Sebab kita yakin merekalah yang akan memajukan bisnis di Indonesia masa depan," katanya. 

Sementara itu, Wakil Rektor I Unsyiah Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Marwan, dalam sambutannya mengungkapkan pasar modal berperan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan dunia. 

"Sebagai mahasiswa, Anda perlu mempelajari pasar modal. Makanya di Unsyiah telah ada pojok bursa efek yang bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia," kata Marwan. 

Ia menambahkan Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, sudah selayaknya menghadirkan pasar modal berprinsip syariah. (Humas Unsyiah/mr)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda