DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - 1.270 Mahasiswa Unsyiah yang telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Aceh Tamiang, dikembalikan ke pihak kampus. Pengembalian mahasiswa KKN itu, dilakukan mengingat program KKN berakhir pada, Sabtu (08/2/2020) kemarin.

Kepulangan 1.270 mahasiswa ini ke Banda Aceh pun dilepas dengan acara resmi di masing-masing kantor kecamatan. Khusus mahasiswa yang KKN di Kecamatan Karangbaru, pelepasan dilakukan langsung Bupati Aceh Tamiang di aula Setdakab.

Di hadapan 186 mahasiswa, Mursil menyampaikan apresiasinya kepada seluruh mahasiswa karena dinilai telah memberi dampak positif bagi masyakat setempat. Kegigihan para mahasiswa yang mampu bersosialisasi sekaligus menciptakan beberapa inovasi pun dipujinya.

“Saya beberapa kali keliling kampung dan kebetulan ada mahasiswa KKN. Saya lihat adik-adik mahasiswa ini hadir juga di tempat pesta. Ini bagus karena telah membaur dan sekaligus perbaikan gizi,” kata Mursil yang disambut tawa seluruh mahasiswa.

Dalam kesempatan itu Mursil mengingatkan agar datok penghulu dan camat menindaklanjuti beberapa temuan yang dihasilkan mahasiswa.

Bila memungkinkan dikelola menjadi pemberdayaan masyarakat, datok penghulu diminta mendukungnya dengan mengalokasikan dana desa.

“Di tingkat kecamatan dan kabupaten juga begitu. Kalau memang temuan mahasiswa bisa dipertahankan, harus didukungan dengan APBK,” tegas Bupati Mursil.

Diberitakan sebelumnya, Kabag Kesra Setdakab Aceh Tamiang, Yetno, S.Pd mengatakakan sebanyak 1.270 mahasiswa Universitas Syiah Kuala akan menjalani program kuliah kerja nyata (KKN) di Aceh Tamiang sejak Kamis (9/1/2020).

Seluruh mahasiswa ini disebar ke seluruh kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang, kecuali Kecamatan Kota Kualasimpang. Kecamatan Manyak Payed dan Bendahara merupakan dua kecamatan yang akan dikunjungi mahasiswa terbanyak.

“Terbanyak itu di Manyak Payed ada 221 mahasiswa dan kedua di kecamatan Bendahara ada 208 mahasiswa. Selebihnya para mahasiswa ini disebar di Seruway 145 orang, Tamiang Hulu 55 orang, Tenggulun 31 orang, Bandar Pusaka 88 orang, Kejuruan Muda 90 orang, Sekerak 84 orang, Karang Baru 187 orang, Rantau 97 orang dan kecamatan Banda Mulia 64 orang.(MHV/ZU)